Berita Muba

Warga Binaan Lapas Sekayu Kabur Siang Hari, Terekam CCTV Memanjat Tembok Setinggi 4 Meter

Warga binaan yang kabur itu bernama Aprin Hata (32 tahun), warga Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Muba, Sumsel

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sekayu, terekam CCTV melarikan diri, Selasa (23/6/2020), pukul 11.00. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sekayu, melarikan diri, Selasa (23/6/2020), pukul 11.00.

Warga binaan yang kabur itu bernama Aprin Hata (32 tahun), warga Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Muba, Sumsel.

Ia merupakan narapidana divonis 1 tahun 10 bulan penjara dalam kasus pencurian dengan pemberatan.

Ia terekam CCTV melarikan diri dengan memanjat pagar Lapas Kelas II B Sekayu.

Aprin Hata melewati menara pengawas yang saat itu memang tidak ada petugas berjaga.

Setelah turun dari menara pengawas, Aprin yang menggunakan baju tahanan berwarna oranye langsung melepaskan baju tahanan yang di pakai dan memakai baju berwarna hitam.

Ibu Hamil 8 Bulan di Palembang Ditabrak Motor saat Menyeberang Jalan, Tak Sadarkan Diri

Ketika sudah melepaskan baju tahanan Aprin langsung memegang rokok dan langsung menghilang di rimbunnya pohon pisang.

Sementara, Kepala Lapas Klas II B Sekayu, Jhonny H Gultom, membenarkan ada satu warga binaan yang kabur.

“Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dimana dari CCTV dan dari laporan masyarakat sekitar yang melihat satu warga binaan yang melarikan diri,”kata Jhonny, Rabu (24/6/20).

Aprin Hatta memanjat pagar dari Pos 3 dengan menggunakan tangga yang dibuatnya dari kayu sisa.

Tanpa kesulitan Aprin memanjat tembok tahanan setinggi 4 meter.

Tembok ini memang lebih rendah dari seharusnya delapan meter dan kawatnya tinggi 2 meter.

Seorang Ibu Lompat ke Sungai Belakang Rumah, Berenang Selamatkan Diri dari Kebakaran di Ogan Ilir

“Kurangnya personil menjadi salah satu kelemahan, dimana setiap titik harus diisi 8 orang. Sedangkan kita masih kekuruangan di mana kita hanya memiliki 15 orang personil,”ungkapnya.

Pihaknya juga bertanya dengan teman satu sel tidak ada masalah, namun dari keterangan teman satu selnya ia diduga ada masalah dengan istrinya.

“Dari pengakuan teman satu sel sepertinya ada masalah dengan istri. Lalu, untuk pencarian sendiri sudah dilakukan di sekitar lapas dan daerah simpang gas, kita juga telah berkoordinasi dengan Polres Muba dan tim kepolisian yang menangkap Aprin Hatta."

“Tidak ada batas waktu dalam mengejar Aprin kita mengimbau untuk Aprin Hatta untuk segera menyerahkan diri,”tegasnya. (SP/ Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved