'Jangan Jadikan Corona sebagai Panggung' Ali Ngabalin Minta Pendukung Anies Baswedan Move On
"Oleh karena itu, Bung Geisz ya, saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa sudah, Pemilu sudah selesai."
"Itu yang saya rasakan," kata Geisz.
"Jadi apapun masalah di pemerintah pusat maka pengalihannya kepada Pemprov DKI."
Melanjutkan penjelasannya, menurut dia pemerintah tak memanfaatkan wabah Virus Corona sebagai lahan untuk cari panggung.
Geisz menilai, dalam kondisi wabah seharusnya pemerintah pusat dan daerah bersama-sama melakukan upaya penanganan.
"Ini enggak sehat bernegara, yang kita hadapi wabah, yang kita perlukan sinergi bersama," terang Geisz.
"Bukan mencari panggung lalu menyalahkan seorang gubernur terus menerus."
Lebih lanjut, Geisz kembali mengungkit soal banyaknya kritikan terhadap Anies Baswdan.
Mulai dari saat awal Anies Baswedan mengumumkan ada indikasi masuknya Virus Corona di Indonesia hingga yang terakhir soal penyaluran bantuan sosial (bansos).
"Dan sering kali setelah disalahkan, diberikan jawaban dan jawabannya itu membuat blunder yang menyalahkan pertama, kan gitu mulu," ucapnya.
"Lihat aja dari Covid terjadi, dari pertama Pak Anies umumkan sampai kemarin."
Selain menyoroti banyaknya 'serangan' kepada Anies Baswedan, Geisz turut membeberkan upayanya membantu pemeirntah mencukupi kebutuhan warga terdampak Virus Corona.
Ia bahkan sampai disebut sebagai pemalak karena terus meminta sumbangan sejumlah pengusaha untuk membantu warga sekitar.
"Jadi sebagai warga, saya tiap hari berhadapan, saya bukan jadi aktivis sosial sekarang, saya jadi pemalak," ucap Geisz.
"Setiap teman-teman pengusaha itu dan bergantian aja 'Eh di kelurahan ini kurang sekian tolong bantu saya di sini'."
"Dan ini di sebuah grup WA itu saya dijuluki 'Lo kayak pemalak, tiap hari enggak berhenti'," tandasnya.
Simak video berikut ini dari menit awal: