Berita Viral
Viral Video Pelanggar Razia Masker Difasilitasi AC dan TV di Asrama Haji, Ini Kata Pemkot Palembang
Padahal sebelumnya, Pemkot Palembang telah menyampaikan bahwa pelanggar yang terjaring razia masker tidak akan mendapat fasilitas AC dan TV saat menja
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
"Jadi sepertinya video yang viral itu diambil saat mereka akan pulang. Memang kita kecolongan. Waktu hari pertama, suara TV kedengaran sama petugas yang ada di bawah. Makanya langsung kita matikan. Tim kita juga langsung cek seluruh kamar untuk memberhentikan kegiatan itu," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Zulinto mengatakan Pemkot Palembang sebenarnya telah membahasnya.
Dengan hasil kebijakan bahwa pelanggar razia masker tetap diperbolehkan membawa handphone selama dikarantina.
Sebab tindakan karantina merupakan sebuah sarana edukasi ke masyarakat umum.
Bukan suatu tindakan hukum bagi pelanggar kejahatan.
"Karena kita tidak tahu kondisi kesehatan mereka. Entah sakit mendadak, sehingga mereka perlu menghubungi pihak keluarga. Inikan namanya tindak edukasi, bukan kejahatan. Jadi bawa handphone masih tetap kami perbolehkan," ujarnya.
"Tapi dengan keharusan mereka berada di aula selama lebih dari 10 jam tanpa adanya AC sehingga rasa gerah dan panas yang begitu dirasa, mereka tetap harus memperhatikan edukasi dari kominfo tentang covid-19. Kami pikir itu sudah cukup untuk memberi efek jera pada mereka. Itu sudah seimbang dengan apa yang mereka lakukan,"imbuhnya.
Untuk itu Zulinto mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan berita palsu ditengah masa Pandemi saat ini.
Ia mengatakan anjuran menggunakan masker yang selalu disampaikan Pemkot Palembang merupakan salah satu satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang sudah meluas saat ini.
"Inikan demi kepentingan kita semua. Kesadaran diri sendiri itu sangat penting. Coba bayangkan, anak sekolah tidak bisa sekolah, silaturahmi jadi terhambat. Mau ada yang meninggal saja kita tidak bisa datang ramai-ramai. Kita harus bersama-sama memutus mata rantai covid-19 ini," ujarnya.