Wali Kota Bogor Bima Arya Kembali Mengingat saat Dinyatakan Positif Corona: Anak-anak Menangis

SSetelah shalat maghrib saya sampaikan ke istri di kamar, tentunya dengan jarak yang agak jauh, saya sampikan kalau saya positif, tapi ahamdulillah y"

Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Wali Kota Bogor Bima Arya 

Padahal saat ini putrinya itu sudah ada di depan matanya.

"Pas saya pulang, dia masih sama, bolehkan memeluk? Saya bilang not yet, minggu depan mungkin bisa," ujar Bima Arya.

Menurut Bima Arya, selama di rumah sakit, hampir setiap malam ia bersama anak dan istrinya Yane Ardian melakukan video call.

Curhatan istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian
Curhatan istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian (Instagram @yane_ardian)

Namun saat di rumah, ia sesekali melihat putra-putrinya dari kejauhan.

"Hampir tiap malam makan malam sama-sama lewat video, kalau di sini saya dalam kamar sesekali buka pintu kamar sesekali lihat akivitas mereka dari jauh, itu saja sudah luar biasa membahagiakan," tuturnya.

Meski sudah ada di rumah, Bima Arya pun tetap membatasi interaksi dengan siapapun.

"Makanan ditaruh di depan kamar, nanti saya ambil, pakaian yang sudah dipakai saya masukin ember lalu kasih detergen, kemudian dibawa ke luar dan dicucui lagi di luar, mereka juga pakai sarung tangan," jelasnya.

Kondisi Bima Arya di hari ke-20 perawatan
Kondisi Bima Arya di hari ke-20 perawatan (Instagram/bimaaryasugiarto)

Tetap Olahraga dan Konsumsi Makanan Bergizi

Bima Arya juga tetap rutin mengonsumsi vitamin c dan vitamin D untuk menunjang kesembuhannya.

"Saya setiap hari makan buah naga dua kali, jus jeruk, lemon, buah saya makan semua, ikan dan lain-lain, kalau batuk ya minum obat batuk, kalau panas minum obat demam," kata dia.

Selain makanan penjunjang, Bima Arya juga tetap melaksanakan olahraga demi kesembuhan.

Namun, ia tidak melakukan olahraga berat seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya.

Jika sebelumnya ia kerap melakukan olahraga sebanyak lima kali seminggu dengan berlari berkilo meter.

"Kalau sekarang yang ringan saja, karena kalau terlalu berat menurunkan imunitas, sekarang 15 menit sehari cukup, loncat-loncat, bikin keringetan, happy," jelasnya.

Merebaknya wabah virus Covid-19 membuat rempah-rempah semakin diminati mayarakat. Pedagang di Pasar Bersih Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menyediakan empon-empon karena minat masyarakat semakin tinggi membeli tanaman empon-empon yang lumrah dipakai sebagai bahan baku obat herbal seperti jamu ini, rabu (18/3/2020). Pedagang di pasar itu menjual Kunyit seharga Rp 20 ribu per kilogram, Pala Kunyit Rp 30 ribu per kilogram, Temulawak Rp 30 ribu per kilogram, Sereh Rp 20 ribu per kilogram, Jahe Merah Rp 80 ribu per kilogram, dan Jahe Paris Rp 20 ribu per kilogram.
 Warta Kota/Alex Suban
Merebaknya wabah virus Covid-19 membuat rempah-rempah semakin diminati mayarakat. Pedagang di Pasar Bersih Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menyediakan empon-empon karena minat masyarakat semakin tinggi membeli tanaman empon-empon yang lumrah dipakai sebagai bahan baku obat herbal seperti jamu ini, rabu (18/3/2020). Pedagang di pasar itu menjual Kunyit seharga Rp 20 ribu per kilogram, Pala Kunyit Rp 30 ribu per kilogram, Temulawak Rp 30 ribu per kilogram, Sereh Rp 20 ribu per kilogram, Jahe Merah Rp 80 ribu per kilogram, dan Jahe Paris Rp 20 ribu per kilogram. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Ramuan Penyembuh

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved