Wali Kota Bogor Bima Arya Kembali Mengingat saat Dinyatakan Positif Corona: Anak-anak Menangis
SSetelah shalat maghrib saya sampaikan ke istri di kamar, tentunya dengan jarak yang agak jauh, saya sampikan kalau saya positif, tapi ahamdulillah y"
TRIBUNSUMSEL.COM, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya cerita bagaimana kondisi keluarganya setelah dirinya dinyatakan positif corona beberapa waktu lalu.
Masih teringat dalam benaknya, saat itu ia terpaksa tak bisa menuruti keinginan sang putri sulungnya, Kinaura Maisha yang ingin memeluknya.
Bahkan saat dirinya sudah kembali ke rumah, Kinaura Maisha masih meminta hal yang sama.
Namun lagi-lagi Bima Arya belum bisa mengabulkan karena khawatir masih ada virus di tubuhnya.
Hal itu disampaikan Bima Arya saat live streaming interaktif Senin (13/4/2020).

Bima Arya menceritakan reaksi istri dan anak-anaknya saat pertama kali mengetahui kalau dirinya positif Covid-19.
"Saat itu jelang maghrib, saya sudah firasat tidak enak, katanya hasil test saya akan disampaikan langsung oleh Pak Gubernur," tutur Bima Arya.
Kemudian tak lama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menelepon Bima Arya dan menyampaikan kabar tersebut.
Setelah mendapat kabar tersebut, Bima Arya pun tak langsung memberi tahu istrinya, Yane Ardian, ia lebih dulu melaksanakan shalat maghrib.
"Setelah shalat maghrib saya sampaikan ke istri di kamar, tentunya dengan jarak yang agak jauh, saya sampikan kalau saya positif, tapi ahamdulillah yang lain negatif," kata Bima Arya.
Tak sampai di situ, ia pun menyampaikan kabar itu ke anak-anaknya, Kinaura Maisha dan Kenatra.
"Saya sampaikan ke anak-anak di meja makan, anak-anak menangis," kata Bima Arya.
Kemudian momen yang paling ia tak lupakan yakni saat putrinya, Kinaura Maisha berdiri dan ingin memeluknya.
"Dia bilang, 'Ayah can I hug you?' Saya bilang gak boleh harus jaga jarak, itu momen yang tak pernah saya lupakan," kenang Bima Arya.
Rupanya saat sudah kembali pulang pun, sang anak masih belum bisa memeluknya.