Dispensasi Cicilan Selama Pandemi Corona Ditolak, Driver Taksi Online Nangis Curhat ke Jokowi

Ia terpaksa curhat ke Presiden Jokowi lantaran mobil yang ia gunakan untuk bekerja akan ditarik leasing.

TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @jokowi/ Facebook
Driver Taksi Online Nangis Curhat ke Jokowi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Melalui sebuah video, seorang driver taksi online meluapkan curhat ke Presiden Jokowi.

Driver taksi online ini menangis mengungkapkan kesedihannya dalam video viral tersebut.

Driver taksi online tersebut diketahui bernama Ari Manorek.

Hal ini lantaran perusahaan tempatnya bekerja tak memberi dispensasi cicilan selama pandemi virus corona.

Padahal beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada perusahaan untuk mengurangi beban cicilan driver transportasi online.

 

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. (TRIBUN NEWS / HERUDIN)

Presiden Jokowi mengintruksikan kepada perusahaan agar memberikan kelonggaran angsuran selama satu tahun.

"Tukang ojek dan sopir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit, saya sampaikan ke mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, beberapa wacana mengenai pemberian bantuan juga beredar.

Bahkan Presiden Jokowi juga menyampaikan informasi terkait membebaskan biaya listrik selama tiga bulan.

Namun rupanya perusahaan tempat Ari Manorek bekerja tidak menerapkan intruksi Jokowi.

Ari Manorek menjelaskan ia mencicil mobil ke perusahaan sebesar Rp 1.390.000 per minggu.

 

"Pak Presiden saya mencicil per minggu untuk keseluruhan saya,

tidak ada masaalah 4 bulan mencapai usia 3 tahun 2 tahun saya lunas, karena target adalah 5 tahun, " kata Ari Manorek dikutip dari video postingan akun Facebook Vadisa Cahaya.

Pandemi Covid-19 ini rupanya membawa dampak cukup signifikan terhadap penghasilan yang diperoleh Ari Manorek.

Dengan begitu, kemampuan Ari Manorek untuk membayar cicilan mobil menjadi berkurang.

"Covid-19 mengalami dampak yang luar biasa, tapi saran bapak untuk melihat kondisi di lapangan supaya perusahaan memudahkan bawahan jika maksud bapak bawahan itu kami, terima kasih pak, " kata Ari.

Ia lantas mengajukan dispensi pembayaran cicilan mobil ke perusahaan tempatnya bekerja.

Namun, perusahaan Ari Manorek tak memberikan dispensasi cicilan mobil.

 

"Maka itu saya memberitahu saya coba menyampaikan ke perusahaan ke perusahan itu tidak saya alami pak,

yang saya alami adalah saya diperintahakan kalau mau melanjutkan bayar dengan normal,

tidak ada dispensasi atau diskon," kata Ari Manorek.

Padahal dengan mobil dan pekerjaannya sebagai driver taksi online saat ini, bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Padahal kalau saya melanjutkan pekerjaan saya bisa memberi makan istri dan anak saya dan saya bisa bayar kontrakan, " kata Ari Manorek.

Tapi apalah daya, bila tak ada kompensasi dari perusahaan, penghasilan Ari Manorek selama masa pandemi Covid-19 tidak cukup untuk membayar cicilan.

"Tapi kalau dipaksa seminggu Rp 1.390.00 saya nyerah pak, saya harus pilih apa? Pilihan saya tetap bekerja, saya tidak mau jadi warga menganggur tidak bekerja," katanya sambil menangis.

Ari Manorek meminta Presiden Jokowi ikut memikirkan nasib para pekerja.

"Bapak lihatlah kami, saya dan ribuan teman sedang menangis tidak tahu mengadu kemana," katuanya.

"Wajarkah kami dituntut bayar normal Pak? Kami bukan minta supaya kami dibebaskan membayar,

kami minta penundaan pembayaran, kalau masanya sudah normal kami tebus bayaran itu, kami bisa, tapi jangan tarik mobil ini, " kata Ari Manorek.

Ari Manorek sudah mendapat pemberitahuan, bila tak bisa membayar cicilan secara normal, maka akan ditarik.

 

"Sudah diberitahu pak kalau kami tidak nyicil nornal, mobil ini mau ditarik, inikah keadilan," kata Ari Manorek.

"Dan ini pernyataan terbuka sudah disampaikan perusahaan saya," tambahnya.

Sebelumnya Ari juga sudah mengajukan banding kepada perusahaan, namun pihak perusahaan tetap saja pada keputusannya.

Ia berharap Presiden Jokowi mendengar keluhannya dan menegur perusahaan leasing untuk memberikan keringanan.

"Maafkan saya Pak menyita waktu Bapak Jokowi.

Dan mohon maaf kepada perusahaan yang membawahi saya pada akhirnya harus mengeluh kepada Pak Jokowi.

Karena upaya banding yang saya naik kepada kalian, kalian tidak mengatakan bahkan menekan setiap hari.

Tidak ada perubahan putusan, saya menyesal dan mendatangi pak Jokowi lewat media ini," tutupnya. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Diberi Dispensasi Cicilan Selama Pandemi Covid-19, Driver Taksi Online Nangis Curhat ke Jokowi

dan di Tribunnews.com Nangis Curhat ke Jokowi, Driver Taksi Online Tak Dapat Dispensasi Cicilan Selama Pandemi Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Driver Taksi Online Nangis Curhat ke Jokowi, Dispensasi Cicilan Selama Pandemi Corona Ditolak, https://newsmaker.tribunnews.com/2020/04/08/driver-taksi-online-nangis-curhat-ke-jokowi-dispensasi-cicilan-selama-pandemi-corona-ditolak?page=all.

Editor: ninda iswara


Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved