Corona di Sumsel
Tiga Dokter di Sumsel Positif Corona, 1 Meninggal, Ketiganya Dokter di Baturaja & Prabumulih
Tiga dokter yang berada di Sumatera Selatan dinyatakan positif corona (covid-19). Satu diantara ketiga dokter tersebut yaitu pasien kasus 02 meninggal
Dari jumlah tersebut, 2 orang meninggal dunia, 1 orang dinyatakan sembuh, sehingga dengan demikian ada 13 kasus positif covid-19 di Sumsel.
“Untuk kasus terkonfirmasi positif corona di sumsel hari ini tidak ada penambahan,”ujar juru bicara pencegahan dan penanggulangan corona Sumsel, Yusri.
Sementara pada data terbaru, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel berjumlah 1.686 orang.
Sebanyak 661 orang telah selesai melewati masa pemantauan dan menyisakan 1.020 ODP yang masih dipantau.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumsel berjumlah 47 pasien.
Dari jumlah tersebut 31 pasien telah dinyatakan negatif terjangkit covid-19 sehingga diperbolehkan pulang dan 16 pasien masih menjalani masa pengawasan.
“Kasus PDP di Sumsel hari ini bertambah 3 orang,”ucap Yusri.
Lanjutnya. Jumlah sampel yang diuji saat ini berjumlah 113.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 sampel telah dinyatakan positif, 70 sampel negatif dan 27 lagi masih menunggu hasil.
Terkait upaya pencegahan penularan virus corona, Yusri mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan pemerintah untuk mererapak physical distancing (jaga jarak fisik), selalu menggunakan masker terutama saat beraktivitas di luar ruangan serta rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Karena dengan mencuci tangan dapat mengurangi penyebaran bakteri dan virus melalui sentuhan. Kita tahu bahwa pintu masuk utama bakteri dan virus di tubuh adalah melalui mulut, hidung dan mata,”ujarnya.
Curhat Dokter
Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang, dr Harun Hudari mengaku hingga kini RSMH telah merawat total 26 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
"Total hingga hari ini ada 26 orang. 14 orang yang sehat, dua yang wafat. Dan ada 10 orang yang masih dirawat," ungkapnya dijumpai Tribunsumsel.com.
Ia mengaku 10 orang yang masih dirawat di ruang Ogan dan Borang saat ini dalam kondisi yang cukup baik. Mereka tidak lagi membutuhkan alat bantu pernafasan bahkan ada yang segera dipulangkan.