Corona di Sumsel

Tim Periksa 45 Orang Kontak Langsung dengan 2 Pasien Positif Corona di Sumsel, Ini Updatenya 

Pemeriksaan kedua akan kembali berlangsung pada 2 April mendatang, untuk memastikan mereka terpapar atau tidak

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Novaldi
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona Sumsel Yusri 

TRIBUNSUMSUMSEL.COM, PALEMBANG-Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona Sumsel Yusri memastikan, akan melakukan penelusuran terhadap orang orang yang melakukan kontak langsung dengan dua orang positif covid -19 di Sumsel, yang telah meninggal dunia.

"Tentu akan kita telusuri orang orang yang kontak dengan keduanya. Pasien 01 yang meninggal sudah kita jalankan proses itu. ada 25 orang yang ditetapkan sebagai ODP. Mereka itu keluarga dan tenaga medis yang merawat," ungkapnya.

Sejauh ini, dari 25 orang tersebut sudah dilakukan pengecekan dan hasilnya negatif termasuk istri yang bersangkutan.

Pemeriksaan kedua akan kembali berlangsung pada 2 April mendatang, untuk memastikan mereka terpapar atau tidak.

"Jika hasil dua kali pemeriksaan hasilnya negatif, maka dengan sendirinya status ODP akan dicabut, dan orang itu dinyatakan bebas dari penularan Covid -19 dari orang yang positif Covid tadi," katanya

Sementara untuk pasien 02, yang hasil pemeriksaan lab baru dikeluarkan.

Pihaknya akan mulai melakukan pemeriksaan pada esok hari.

Jubir Corona Sumsel Prof Yuwono Berharap Nol Kasus di Indonesia Pada Mei Nanti, Ini Penjelasannya

Terhadap tidak kurang dari 20 baik dari keluarga dan orang yang sempat kontak langsung.

" Kalau pasien 02 ini, akan kita mulai telusuri besok. Untuk sementara ada 20 orang yang akan diperiksa. Mulai dari keluarga dan orang yang sempat kontak langsung."

"Bisa saja jumlah akan terus bertambah sesuai dengan penelusuran nantinya," jelasnya.

Yusri menegaskan menitik beratkan pemeriksaan akan diprioritaskan kepada orang yang kontak langsung dan saat ini telah timbul gejala.

Mereka yang telah timbul gejala akan dilakukan pemeriksaan dan diambil sample untuk di tes di laboratorium.

"Pasien 02 ini, perjalanannya dari dari Jakarta, Batam dan mampir ke Bangka. Dua daerah pertama memang sudah terpapar Covid -19. Tapi daerah ketiga yakni Bangka hingga kini belum terpapar," katanya.

Yusri menambahkan kasus 01 dan 02 tidak terkait satu sama lainnya.
Keduanya memiliki catatan perjalanan yang berbeda.

Keduanya kini menjadi fokus pihaknya untuk diperiksa untuk meminimalisir penyebaran Covid -19 di Sumsel.

Tunggu Hasil Lab 8 PDP

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan virus Corona Sumsel, dr Ahmad Zen menegaskan, hingga Minggu (26/3/2020), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Sumsel berjumlah 31 orang.

19 orang diantaranya dirawat di RSMH palembang.

Hingga saat ini uji lab ada enam orang negatif dan dua positif covid- 19.

Dua orang positif covid -19 itu kini telah meninggal dunia.

"Jadi tinggal menunggu hasil 11 orang, tiga orang diantaranya saya baru dapat kabar negatif. Hari ini kita tinggal menunggu 8 orang. Mudah mudahan mereka semua negatif," katanya

Zen menyampaikan Sumsel kini sudah mampu melakukan pemeriksaan laboratorium sendiri untuk melakukan tes spesimen dari PDP.

Pemeriksaan itu dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang (BBLK) sehingga tidak perlu mengirimkan spesimen ke Litbangkes Kemenkes.

"Kabar gembira kini BBLK kita sudah bisa melakukan pemeriksaan sendiri, jadi hasilnya akan lebih cepat didapatkan. Kalau positif nanti akan dikirim ke Litbangkes untuk di cek lagi," katanya.

Sempat Buat Heboh, Pria Ini Ditangkap Polisi Diduga Sebar Hoaks Pasien Positif Corona di Palembang 

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru di akhir pekan ini masih menyempatkan diri memantau kesiapan operasional ODP Center di Wisma Atlet Jakabaring.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel memberikan imbauan agar masyarakat Sumsel yang saat ini berada di luar daerah Sumsel khususnya daerah-daerah zona merah Covid-19 untuk menahan diri pulang mudik ke Sumsel.

"Dengan ini Saya minta agar Warga sumsel yang ada di perantauan atau pemimpin organsiasi kesukuan dan profesi yang ada di luar jangan balek dulu sementara ini."

"Tahan dulu mudiknyo kasian dengan warga yang ado di sini," tutur Deru.

Menurut Deru, dukungan kerjasama dan pengertian ini sangat dibutuhkan pemerintah agar lebih cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

"Bantulah kami dengan doa dan dak usah balek dulu sampai kondisi membaik. Untuk warga Sumsel yang berdomisili di Sumsel jika tidak ada keperluan mendesak tahan dulu jangan lakukan lerjalanan keluar kota," tegasnya.

Selain memberikan imbauan itu HD juga mengajak masyarakat Sumsel untuk menjaga imunitas.

Karena dengan imunitas yang baik dapat meminimalisir penularan Covid-19.

"Selain social distancing, yang tak kalah penting kita juga harus menjaga ketahanan tubuh. Jaga makan, jaga pola tidur, jaga gerak dan selalu posotof thinking. Agar terbentuk imunitas yang kuat pada masing-masing individu," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved