Corona di Palembang

Sempat Buat Heboh, Pria Ini Ditangkap Polisi Diduga Sebar Hoaks Pasien Positif Corona di Palembang 

Tak lama setelah menyebar hoaks mengenai pasien Corona, seorang juru parkir (jukir) rumah sakit swasta di Palembang, ditangkap polisi

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi penyebaran hoax Corona di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tak lama setelah menyebar hoaks mengenai pasien Corona, seorang juru parkir (jukir) rumah sakit swasta di Palembang, ditangkap polisi.

"Benar ada seorang juru parkir pelaku penyebar hoaks Corona kita amankan," kata Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono kepada Tribunsumsel.com, Minggu (29/3/2020).

Informasi yang dihimpun, sebelumnya pada Jumat (27/3/2020) lalu, sekitar pukul 11.40, di satu rumah sakit swasta di Palembang.

Pelaku berinisial DE yang sedang bekerja menjadi jukir di rumah sakit tersebut, merekam seorang pasien yang sedang dibawa oleh dua orang perawat laki-laki yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Pasien tersebut akan dipindahkan ke dalam mobil ambulans.

Inilah 8 Negara yang Sampai Sekarang Belum Ada Kasus Covid-19, Padahal di Dunia Ada 593.656 Positif

DE lalu berkata kepada pengunjung rumah sakit bahwa pasien yang akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans tersebut adalah pasien positif Corona.

"Tanpa mengecek kebenaran dari status pasien tersebut, lalu sekitar pukul 13.00, pelaku mendistribusikan video yang berdurasi 2,3 menit tersebut ke group WhatsApp 'Sahabat Nusapala' yang beranggotakan 20 orang. Lalu dari situ menyebarlah kabar tersebut," terang Nuryono.

Saat ini, lanjut Nuryono, pelaku sedang diperiksa di Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang.

"Untuk sementara, itu info yang kami dapatkan. Yang bersangkutan masih kami periksa lebih lanjut," ujar Nuryono.

Ikut Tantangan #UntilTomorrow, Raffi Ahmad Tulis Kalimat Romantis di Foto Jadul Bareng Nagita

Selain pelaku DE, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone merek Xiaomi Redmi Note 5 warna silver, diduga digunakan pelaku untuk merekam pasien yang dibawa ke mobil ambulance.

Dua hari sebelumnya, pesan berantai berupa video beredar via WhatsApp menyebut ada seorang pasien positif Covid-19 dirujuk dari rumah sakit swasta ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH).

Pesan itu diketahui berasal dari seorang juru parkir yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta tersebut.

Berikut isi pesannya :

Hindari RS (rumah sakit) kalau tidak terlalu perlu.

Ini kejadian siang tadi di RS Hermina ada pasien datang tidak ngaku kalau dari luar kota, ternyata kejang-kejang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved