Berita OKU Selatan

2 Warga Kecamatan Buana Pemaca OKU Selatan Positif Terjangkit Demam Berdarah

Diungkapkan Arfani, orang tua diduga penderita penyakit DBD siswa kelas XII bernama Tosa, mulai mengalami demam sejak sekitar sepekan lalu

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Alan Nopriansyah
Seorang warga terindikasi terkena penyakit DBD, di klinik Muaradua, Kamis (5/3/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA-Musim penghujan akhir-akhir ini menyebabkam Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang beberapa warga di Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Tiga orang warga Desa setempat diduga mengalami sakit DBD.

Dua orang diantaranya sudah dinyatakan hasil laboratorium positif terjangkit DBD.

Sementata satu orang lainnya masih menunggu hasil laporan.

Diungkapkan Arfani, orang tua diduga penderita penyakit DBD siswa kelas XII bernama Tosa, mulai mengalami demam sejak sekitar sepekan lalu.

Tosa sempat dirawat oleh bidan desa setempat.

Pulang dari Jepang, 2 Siswa SD di Solo 14 Hari Belajar di Rumah Sebagai Antisipasi Corona  

“Dari Bidan Desa kemudian langsung dirujuk ke Ismadana Muaradua dan kini telah dirawat,” katanya.

Pihaknya berharap instansi terkait, agar melakukan fogging di Desa setempat agar penderita DBD untuk mencegah penyebaran DBD ke warga-warga lainnya di Desa setempat.

Kepala Puskesmas Buana Pemaca Arya Pratama, membenarkan adanya warga Desa Damarpura yang dirawat karena terindikasi terjangkit DBD, dua orang telah dinyatakan positif.

"Iya, dari tiga orang terindikasi terkena DBD, berdasarkan hasil dua orang sudah dinyatakan positif terkena DBD, satu orang lainnya belum dilaporkan,"ujar Arya.

RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang Siapkan Lima Kamar Khusus Untuk Isolasi Pasein

Menindaklanjuti laporan kasus penyakit DBD diwilayahnya Kadinkes OKU Selatan dr Meri Astuti mengatakan, bakal mengambil langkah cepat dengan membagikan obat berupa bubuk pembasmi jentik nyamuk (abate) pada warga setempat dan melakukan fogging.

"besok akan dilakukan gotong royong dan pembagian abate, serta fogging juga,'ujar Meri, Kamis (5/3/2020).

Selain itu, Meri mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan menutup, menguras dan mengubur atau 3 M di pemukiman dan rumah warga terutama tempat rawan menjadi sarang nyamuk.

"Dinkes melalui bidang P2P dan Puskesmas memberikan himbauan pada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan melakukan 3M,"himbau Meri. (SP/ALAN NOPRIANSYAH)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved