Banjir Bandang Lahat
Cerita Kedahsyatan Banjir Bandang Lahat: Kakek Fii Lari Sekuat Tenaga, Untung Saya Ditolong Warga
Banyak kisah mengharukan saat banjir bandang terjadi di Kabupaten Lahat, Kamis (9/1).
Barang barang seperti pakaian yang semuanya basah dan berlumpur diletakkan didepan rumah.
Di desa ini sendiri ada 12 rumah, tercatat roboh dan hanyut. Sedangkan 196 rumah tercatat terendam.Jumat (10/1), kendati air sudah surut, warga terpantau masih sibuk membersihkan puing-puing sisa banjir.
Salah satu warga yang rumahnya roboh diterjang banjir ialah milik Nyayu (55). Air Sungai Kikim yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah Nyayu, Kamis pagi meluap setinggi empat meter.
Derasnya luapan air membuat rumah milik Nyayu bergeser sekitar tiga meter, dari tiang semen yang menyangga rumah yang diisi enam orang tersebut.
Alhasil rumah Nyayu yang berada persis di pinggir jalan jadi roboh bersama tiangnya.
"Hanya berkas-berkas saja yang bisa diselamatkan. Sebelum air menutupi rumah, kami sudah belari ke arah atas," ujar Nyayu disela membersihkan sisa puing rumahnya.
Warga sendiri selain mengharapkan bantuan makanan, pakaian, peralatan hingga rumah, warga kini juga menginginkan agar warga desa bisa direlokasi. Warga sudah lelah dan takut banjir selalu datang menerjang desa.
Bahkan, warga terang terangan berkomitmen untuk meninggalkan desa jika relokasi dilakukan.
"Kami berharap pemerintah bisa merelokasi kami ke lokasi yang lebih aman. Musibah seperti sudah sering menimpa kami, "ujar Akbar.
Sementara, perhatian dan kepedulian terus berdatangan untuk warga korban banjir di Lahat.
Banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Lahat pada Kamis (9/1) akibat intensitas hujan tinggi cukup lama. Kecamatan Kikim Timur menjadi yang terparah. Pasalnya, banjir mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum rusak berat akibat banjir.
Tercatat, dari 32 Desa, 14 desa diterjang banjir akibat meluapnya sungai Kikim. Tak hanya itu dari 14 desa terkena banjir, 50 rumah rusak berat, 684 tusak ringan
188 rusak sedang, Balai desa, Lubuk larangan, Mushola juga ikut rusak bahkan, Sarana prasarana seperti Satu Jembatan Rusak ringan, empat Rusak berat.
"Ini yang terparah dari sejumlah banjir," Akibat meluapnya sungai Kikim," Kata Kepala BPBD Marjono SE. Jumat (10/1/2020)
Sementara, Wakil Bupati, H Haryanto SE MM MBA bersama Dandim 0405, Ketua DPRD Lahat beserta rombongan meninjau langsong lokasi banjir. Haryanto menghimbau agar masyarakat yang tinggal di dekat kawasan sungai agar tetap waspada.
"Masyarakat harus tetap waspada. Sabar ini merupakan ujian dari yang maha kuasa," sampainya.