Warga Lahat Diterkam Harimau

KPH dan BKSDA Berdebat Kewenangan Soal Harimau, DPRD : Kami Bukan Dak Dengar Kalian Ribut

Polres Lahat memastikan penyebab tewasnya Asfani alias Aswadi (56 tahun) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, dimakan binatan

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Pertemuan membahas terkait teror harimau di Oprroom Pemkab Lahat, Senin (23/12/2019). Turut hadir dalam pertemuan ini Bupati dan wakil bupati Lahat, Dandim 0405 Lahat, BKSDA, KPH ketua DPRD dan Seluruh ketua Komisi DPRD Lahat. 

Tak hanya itu, Fitrizal meminta BKSDA dan KPH melakukan pendataan dan pemetaan terkait wilayah jelajah harimau sehingga bisa memberikan gambaran kepada warga.

Bupati Lahat, Cik Ujang, SH mengatakan ingin persoalan Harimau ini selesai dan tidak meresahkan warga.

Menurutnya, warga sudah sangat resah dampaknya sangat besar khususnya menyangkut perekonomian.

Perlu ada kerja.

"Harus ada tindakan cepat sehingga korban tidak bertambah, "tegasnya.

Sementara, dari hasil pertemuan tersebut disepakati dibentuk satuan tugas (Satgas) untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang terkait teror harimau.

Satgas sendiri akan melibatkan Pemkab Lahat, TNI-Polri, BKSDA, KPH dan unsur lainya.

Sementara itu, pantaua terakhir di Desa Pajar Bulan ratusan warga bersama pihak kecamatan TNI dan Polri yang sebelumnya melakukan pencarian sisa tubuh Asfani, sudah kembali ke desa.

Jaga Durian Takut Dimakan Kera, Aswadi Malah Tewas Diduga Diterkam Harimau

Menurut Jevi Pandrio, warga Setempat, warga tidak menemukan lagi sisa tubuh meski sudah mencari di kawasan hutan. Disisi lain, tulang yang baru ditemukan warga ikut dikubur bersama tubuh lainya, setalah otopsi.

Sebelumnya, makam Asfani kembali dibongkar. Pembongkaran tersebut dilakukan untuk kepentingan autopsi.

Hal tersebut seperti dikatakan Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK MH melalui Kapolsek Mulak Ulu, AKP Kasmini Dardah.

"Ya makam kembali dibongkar atas persetujuan pihak keluarga. Pembongkaran dilakukan untuk kepentingan penyidikan untuk memastikan apa penyebab kematian Asfani, "ujarnya, Senin (23/12), seraya mengatakan persiapan autopsi sudah dilakukan.

Sebelumnya, Ratusan warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat bersama unsur kecamatan, TNI-Polri, hingga berita ini dimuat sudah berada di kebun kopi Asfani alias Aswadi (56) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, yang tewas diduga diterkam harimau.

Menurut Jevi Pandrio, salah seorang warga yang ikut dalam pencarian mengatakan jika saat ini warga sudah menemukan tulang yang sudah hancur dan diduga milik Asfani.

"Ya sekitar 20 meter dari pondok ditemukan tulang diduga bagian tubuh Asfani, "Senin (23/12).

Ratusan pencari dibagi perkelompok dan menyebar. Menurutnya, kawasan pencarian di areal kebun kopi dan belukar yang berada disamping kebun korban.

Warga sendiri, terangnya mempersenjatai diri untuk tetap waspada khususnya dari ancaman binatang buas.

"Jarak dari desa sekitar satu jam dengan berjalan kaki, "tambahnya. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved