Warga Lahat Diduga Diterkam Harimau

Jaga Durian Takut Dimakan Kera, Aswadi Malah Tewas Diduga Diterkam Harimau

Tragis nasib yang dialami Asfani alias Aswadi (56), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Jenazah Asfani alias Aswadi (56), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat yang diduga diterkam harimau saat dibawa ke RSUD Lahat, Minggu (22/12/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Tragis nasib yang dialami Asfani alias Aswadi (56), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat.

Aswadi ditemukan tewas diduga diterkam harimau, Minggu (22/12/2019).

Temuan ini menggegerkan warga sebab sebelumnya sudah ada tiga warga kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam yang tewas mengenaskan ketika berada di kebun akibat dimakan harimau.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang bersedia memberikan keterangan pasti terkait penyebab tewasnya Suwandi.

Asfani dikabar tewas akibat diduga diterkam harimau.

Tragisnya lagi, bagian tubuh Asfani sudah tidak utuh dan ditemukan secara terpisah. 

Rahmat, Adik Ipar Asfani menuturkan, korban ditemukan tewas di kebun Kopi di kawasan hutan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari desa setempat.

Sebelum ditemukan, Volta (16) anak ketiga korban bermaksud mengantarkan beras dan makanan kepada ayahnya yang sudah tiga minggu bermalam di kebun kopi.

Namun setibanya di pondok kebun, Volta berusaha mencari ayahnya di sekitaran pondok.

Malang pencarianya tidak berhasil dan kembali memutuskan untuk pulang ke desa untuk menanyakan kepada keluarga.

"Karena tidak ketemu Volta kembali ke desa dan menemui saya. Menyampaikan jika ayahnya tidak ada di kebun. Atas hal itu, saya saya mengajak Volta, Alan, Jhon Kenedy, Suhardi dan juga Sarpan untuk mencarinya. Waktu itu saya takut ada apa apa karena tidak biasa korban tidak ada, "cerita Rahmat,

Menurut Rahmat, Volta rutin seminggu sekali mengantarkan bekal untuk Sang Ayah.

Tiba di kebun Asfani, diungkapkapkan Rahmat, langsung dilakukan pencarian.

Ia juga terkejut dan cemas ketika ia dan rekanya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.

Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban.

Bener saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved