Razia di Palembang dan Banyuasin

Mulai dari Bawa Balita Sakit Bertemua Pria Lain Sampai Wanita Pemandu Lagu Simpan Kondom

Seorang ibu muda membawa anak balitanya ke dalam kamar hotel bersama seorang lelaki yang bukan suaminya.

Editor: Prawira Maulana
PAHMI
Ibu muda membawa balita menginap bersama lelaki lain di kamar hotel. Mereka terjaring razia. 

Untuk diketahui Satuan Polisi Pamong Praja melakukan giat operasi Pekat (Penyakit masyarakat) pada kamis (19/12) dengan 75 personil Sat Pol Pp Provinsi Sumsel, 15 personil SatPol PP kabupaten Banyuasin, 10 Personil TNI, 15 Personil dari Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Dan beberapa dinas instansi diantaranya Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Kasat Pol PP Provinsi Sumatera Selatan, Aris Saputra sesaat setelah dilakukan razia tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan perda yang berlaku.

"Kegiatan malam Hari ini merupakan penegakan Peraturan Daerah (Perda) no 2 tahun 2017 tentang trantibmum dan Perlindungan masyarakat, serta Perda 13 tahun 2002 tentang maksiat, serta Perda nomor 9 tahun 2011 tentang mikol, semua itu kita lakukan sesuai dengan aturan," tegasnya.

Dikurung di Toilet

 Dalam razia Pekat (Penyakit Masyarakat ) yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja ( SatPol PP ) Sumatera Selatan pada Kamis (19/12) malam terdapat beberapa anak remaja dibawah umur yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Palembang.

Kerumunan remaja pria ini didapat saat sedang nongkrong di Kafe WONG Palembang bersama beberapa teman wanita yang juga masih remaja.

Namun saat berada di kantor SatPol PP, salah seorang dari remaja tersebut bersitegang dengan beberapa Petugas Satopol PP.

Tak jelas Ihwal awal perkara keributan ini, namun terlihat petugas yang mencoba menyita handpone (HP) milik remaja ini dikarenakan dicurigai menyimpan sesuatu yang dirahasiakan.

Namun remaja ini terus berontak saat HP miliknya ingin diperiksa petugas Pol PP.

"Saya tidak mau HP Saya diperiksa, tidak ada apa-apa di hp saya Pak, saya tidak mau HP Saya diperiksa," tegas remaja ini

Suasana ini membuat ruangan pemeriksaan sempat sedikit riuh, beberapa rekan SatPol PP lainnya mendekati remaja tersebut dan mencoba membantu menyita hp remaja ini.

Namun remaja ini bersikeras memegang HP miliknya tidak boleh diperiksa. Suasana ini membuat Salah Satu petugas yang diduga salah satu kepala bidang di SatPol PP emosi dan memaksa membawa hp miliknya.

"Kamu jangan melawan petugas, Saya ini petugas, sekarang kamu ada di kantor Saya. Kalau hp mu bersih dan tidak ada hal aneh, kamu jangan takut," tegas salah satu petugas

Remaja tersebut akhirnya memberikan HP miliknya kepada petugas, namun keributan kembali terjadi saat remaja pria tersebut mencoba membela saat rekan wanitanya akan diperiksa petugas.

Remaja tersebut menolak rekan wanitanya dibawa kedepan oleh petugas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved