Razia di Palembang dan Banyuasin
Mulai dari Bawa Balita Sakit Bertemua Pria Lain Sampai Wanita Pemandu Lagu Simpan Kondom
Seorang ibu muda membawa anak balitanya ke dalam kamar hotel bersama seorang lelaki yang bukan suaminya.
Selanjutnya Ke Selebritis tempat hiburan malam Jalan Veteran, kembali menemukan pelanggaran yang sama banyak pekerjanya memiliki KTP di luar Palembang.
Terakhir menuju ke Kafe Wong banyak yang di tidak memiliki KTP dan bebera remaja yang dari Linggau ikut diangkut Satpol-PP.
Seorang Wanita teriak, "pak kami ni hanya merayakan teman yang Ulang Tahun kami tidak minum kami juga tidak Narkoba kenapa kami dibawa pak," saat dikumpulkan Satpol-PP di kantornya.
Saat diwawancarai Aris Saputra Ketua Satpol-PP SUMSEL menjalaskan, kegiatan malam Hari ini merupakan penegakan Peraturan Daerah (Perda) no 2 tahun 2017 tentang trantibmum dan Perlindungan masyarakat, serta Perda 13 tahun 2002 tentang maksiat, serta Perda nomor 9 tahun 2011 tentang mikol, semua itu kita lakukan sesuai dengan aturan.
Bawa Kondom
Selain itu di tempat hiburan Mansion, petugas mendapati alat kontrasepsi di dalam tas salah satu wanita pemandu lagu.
"Ini alat kontrasepsi milik siapa? Tas siapa ini? Tanya petugas Satuan Pamong Praja saat memeriksa tas para pemandu lagu.
Salah satu pemandu lagu mengklaim tas tersebut miliknya dan alat kontrasepsi tersebut milik sang kekasih.
"Itu tas milik saya Pak, iya itu (alat kontrasepsi) milik Saya," Ujar wanita pemandu lagu tersebut
Seorang wanita yang diduga koordinator dari para pemandu lagu sempat menolak salah satu anak asuhnya dibawa Satpol PP karena dirinya merasa pemandu lagu yang dibawa tersebut sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
"Loh anak saya yang ini kok dibawa juga, dia kan sudah punya KTP, jangan dibawa juga dong," sanggah koordinator pemandu lagu yang di panggil bunda oleh para anak asuhnya.
Namun setelah dijelaskan Sat Pol PP bahwa anak asuhnya di bawa karena memiliki alat kontrasepsi didalam tas nya, wanita itu terlihat kaget.
"Sayang kok di tas kamu ada kondom?," tanyanya ke pemandu lagu.
Pemandu lagu yang digiring satpol pp menyebut benda tersebut milik pacarnya yang masih tertinggal di tas.
"Maaf bunda itu milik pacar aku, lupa keluarin dari tas," keluhnya.
