Berita Palembang
Kecanduan Game Online 3 Anak Masuk RS Jiwa Palembang, Menyerupai Efek Narkoba
Feriliana menyampaikan tiga orang yang ditangani RS Ernaldi Bahar seluruhnya masih dapat dikategorikan mengalami masalah kejiwaan
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
sehingga pihak sekolah menyarankan orang tua untuk membawa anak ke Psikolog.
"Kami melakukan pendampingan dan mencoba mencari akar masalahnya, ternyata karena kecanduan bermain game online melalui gawai yang memicu tindakan pencurian itu," katanya.
"Di sekolah pertama, dia (pasien) dikeluarkan karena mencuri, kemudian di sekolah kedua kembali diulangi. Ia mengambil dompet milik temannya di sekolah, juga pernah mencuri ponsel temannya," jelasnya.
Orangtua perlu mengetahui tanda tanda anak mengalami kencanduan gawai agar melakukan tindakan penanganan. Tanda atau ciri pertama adalah anak tidak mau lepas dari gawai.
Anak senantiasa membawa gawai kemana pun dalam waktu lebih enam jam sehari.
Kedua, kerap emosi, gelisah atau frustasi yang membuatnya berperilaku kasar kepada orang lain.
"Ketiga, anak mengalami gangguan prilaku. Misalnya mulai kerap membolos dari sekolah, mencuri barang milik orang lain.
• Tertipu Wajah Tampan di FB, Ibu Rumah Tangga Asal Jogja Mau Diminta Bugil Oleh Polisi Gadungan
Keempat, ada perubahan pola hidup, misalnya pola tidur hingga malas beribadah," tegas Feriliana.
Terakhir, anak berubah menjadi penyendiri dan tertutup dengan lingkungan bahkan lingkungan keluarga.
Ia akan menghabiskan banyak waktu bermain gawai dan berdiam di dalam kamar.
Setelah mengetahui tanda tanda itu, apa yang harus dilakukan orang tua?
Langkah pertama, melakukan pembatasan penggunaan gawai. Pembatasan itu mengacu lama penggunaanya.
"Lama waktu memegang gawai untuk usia remaja hanya enam jam sementara anak anak hanya dua jam sehari. Tidak dilakukan secara terus menerus tapi akumulasi total waktu penggunaan," jelas Feriliana.
Kedua, melakukan kegiatan kegiatan pengganti yang bertujuan untuk membuat anak melupakan gawai. Misalnya berenang, menanam pohon, berolahraga atau lain sebagainya.
Pengenalan gawai perlu diperhatikan oleh orang tua, anak berusia dua tahun dapat mulai dikenalkan dalam durasi satu jam. Dalam proses itu, anak terus didampingi oleh orang tua untuk memberikan arahan.
"Gawai bisa diperkenankan mulai usai 2 tahun, durasinya hanya satu jam, semakin bertumbuh, durasi juga bisa bertambah, tentu tetap didampingi oleh orang tua," tutupnya. (Jhony/ Agung)