Pensiunan PNS di OKI Cabuli Asisten Rumah Tangga, Modus Minta Ambilkan Air

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-Seorang pensiuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilaporkan ke SPKT Polres OKI, Selasa (22/10/2019) sore.

Pensiunan itu dilaporkan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) akibat ulahnya yang berusaha mencabuli.

Laporan tersebut dilayangkan oleh warga Desa Penyandingan Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten OKI, .

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kepala SPKT Polres OKI, Ipda Safaruddin Kailani menjelaskan, korban berinisial LJ (31 tahun), melaporkan Is (70 tahun) yang merupakan tetangganya.

LJ melaporkan Is karena telah melakukan perbuatan cabul kepada dirinya.

• Kusuma Tikam Joni Berkali-kali di Warnet Tugumulyo Musirawas, Ditangkap Setelah 2 Tahun Buron 

"Laporan korban ini telah diterima, dimana korban didampingi oleh ibunya, laporan ini tertuang dengan Nomor :LP/B/267/X/2019/Sumsel/Res OKI," ungkap Safaruddin.

Laporan korban ini, sambung Kepala SPKT, langsung diarahkan kepada penyidik Polres OKI bagian tindak pidana umum guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, penyidik Tindak Pidana Umum Polres OKI, Bripka Andi Fransiska menjelaskan, bahwa dari keterangan korban perbuatan IS terjadi pada Selasa (1/10/2019) sekitar pukul 17.00 Wib.

Tempat kejadian perkara (TKP) di rumah seorang bidan di Desa Penyandingan Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten OKI.

• Hasil Liga Champions Matchday 3 Semalam : Juventus, Real Madrid, dan Tim Besar Lain Raih Kemenangan

"Perbuatan itu bermula saat pelaku datang ke rumah bidan yang merupakan anak dari pelaku. Saat itu korban sedang menggosok pakaian di rumah bidan, dimana korban merupakan asisten rumah tangga bidan itu," jelasnya.

Pada saat itu Is dari dapur memanggil korban unuk meminta diambilkan air. Tetapi pada saat itu korban tidak mau.

Pelaku tetap memaksa korban untuk mengambilkan air, akhirnya korban mengambilkan air dengan menggunakan jeriken.

Pada saat korban mengisi air tersebut, Is datang dari belakang.

• 30 Manfaat Daun Sirih bagi Kesehatan yang sudah Terbukti Secara Ilmiah

Is langsung memegang kedua dada korban dari belakang dengan menggunakan kedua tangannya.

Kemudian, atas perbuatan pelaku membuat korban berusaha meronta dan minta tolong sambil berteriak.

"Korban berteriak meminta tolong, dan kebetulan pada saat itu melintas saksi Kr yang melihat korban dipegang dari pintu dapur, kemudian korban berhasil keluar rumah tersebut,"

"Dari perbuatan pelaku itu, pelapor yakni korban merasa tidak senang dan menuntut sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

• Fakta Pernikahan Rina Nose dan Josscy Aartsen di Belanda, Isu Beda Keyakinan Akhirnya Terbantahkan

Dia menambahkan, untuk laporan korban ini, saat ini korban telah dilakukan pemeriksaan termasuk juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Guna proses hukum, masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya.