Berita Prabumulih

Program Peremajaan Sawit Tak Kunjung Datang, Warga Karya Mulya Prabumulih Beralih Tanam Karet

Bantuan peremajaan kebun sawit yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih tak kunjung diterima petani

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Pohon sawit tua di Desa Karya Mulya Prabumulih 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Bantuan peremajaan kebun sawit yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih tak kunjung diterima petani.

Kesal menunggu bantuan tak kunjung datang, petani mengganti tanaman sawit menjadi kebun karet.

Petani mengambil pilihan ini karena tanamam sawit sudah tua sehingga tidak produktif.

Pantauan Tribunsumsel.com di perkebunan sawit di Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), sudah banyak kebun sawit yang diubah jadi kebun karet.

"Kalau nunggu sawit ini dak makan kami pak, karet sudah tua dan bebuah dikit jadi pakso kami tebang dijadikan kebun karet," kata satu diantara petani karet di Desa Karya Mulya ketika dibincangi, Selasa (1/10/2019).

Polwan dan Polisi Berpeci Kawal Demo Mahasiswa di Bundaran Air Mancur Palembang

Hal itu dibenarkan Kades Karya Mulya, Mirel Firacha yang juga mengaku di desanya ada sekitar 1400 hektar lahan sawit yang tersebar di unit 7, 8 dan unit 9.

"Memang sekarang banyak warga beralih sawit, banyak sawit namun sudah tua, makanya kita sangat mengharapkan bantuan peremajaan sawit," ujarnya.

Mirel menuturkan, tanaman sawit di daerahnya itu pernah berjaya di tahun 2010 dimana sawit tanaman warga masih produktif dan menghasilkan.

Saat itu petani bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil kebun sawit.

"Kalau sekarang lahan sudah tidak produktif dan petani kesusahan mendapat penghasilan apalagi harga sawit murah," tuturnya.

Truk Bawa Kopi Masuk Jurang di Muratara, Sopir Mengantuk Tak Sadar Mobil Oleng

Rencana peremajaan sawit dari pemerintah itu, menurut Mirel sangat dinanti petani dan pihaknya terus melakukan pendataan dengan melibatkan koperasi yang terdiri dari 3 kelompok petani.

"Kita berharap secepatnya dilakukan peremajaan sehingga petani tidak lama menunggu," bebernya.

Sementara Wakil Walikota Prabumulih, Andriansyah Fikri ketika diwawancarai terkait rencana peremajaan sawit mengatakan ada 1000 hektar bantuan untuk peremajaan sawit di Desa Karya Mulya.

"Sejauh ini sudah ada bantuan peremajaan sawit tinggal realisasinya kita masih menunggu dari pusat," katanya.

Disinggung banyaknya petani sawit yang beralih ke karet, Fikri mengaku itu normal karena para petani mencari langkah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sawit di kita bukan skala besar jadi harga sawit tidak ada kepastian, sawit kalau sudah panen juga harus dijual. Sedangkan karet kalau belum ada kepastian harga bisa disimpan dulu," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved