Cerita Khas Palembang
Melihat Koleksi Belasan Senjata Antik Ditemukan di Sungai Musi, Benarkah Peninggalan Sriwijaya?
Belasan senjata antik dipamerkan untuk pertama kalinya di Lawang Borotan Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (29/9/2019).
"Banyak yang mau beli tapi tidak saya jual," kata dia.
Hendry mengatakan beberapa koleksi yang spesial yakni gagang pedang emas yang ia temukan di Sungai Musi dan Relief candi Sriwijaya yang ia beli dari tukang pekerjaan penggalian underpas Simpang Patal.
Menurut dia, ditemukan benda yang bergambar dewa ini membuktikan bahwa disana ada bangunan candi Sriwijaya.
"Saya perkirakan benda ini abad ke 7," kata dia.
Untuk perawatan sendiri tak ada yang khusus ia lakukan. Menurut dia, dirinya mengoleksi barang tersebut lebih karena seni bukan magis.
Ia menjaga senjata senjata tersebut dalam keadaan kering, untuk menghindari dari kondisi berkarat.
"Tak ada perawatan khusus saya jaga saja supaya karatnya tak terlalu parah," kata dia.
Hanya Barang Antik
Arkelog dari Balai Arkegologi (Balar) Sumatera Selatan, Retno Purwati, buka suara terkait adanya ratusan koleksi senjata kerajaan Sriwijaya.
Menurut dia, dari beberapa benda yang dipamerkan yang diduga berupa relief Retno mengungkapkan bahwa benda tersebut dari bentuknya, jelas itu bukan relief atau arca dari masa Sriwijaya.
Dari atribut dan sikap tangannya juga tidak dikenal pada penggambaran relief atau arca arca yang berasal dari masa masa Indonesia kuno dan
itu bukan gaya seni arca arca dari masa Indonesia kuno.
"Menurut saya barang barang tadi hanya barang antik saja," kata Retno, Minggu (29/9/2019) saat dihubungi.
Retno mengatakan, karena ambil gambarnya dari depan, dirinya tidak bisa memastikan apakah itu reliaf atau arca.
Menurut dia, relief dua dimensi sedangkan kalau arca tiga dimensi.
Ia juga mengomentari terkait senjata Kerajaan Sriwijaya, kata Retno senjata senjata jaman Sriwijaya tidak seperti itu bentuknya.
"Ada yang mau tapi tidak bisa digunakan untuk memotong, sepeti khadga ," kata dia.
Retno mengatakan, barang barang menyerupai barang barang kuno biasa dibuat lagi di masa sekarang dan dijual di pasar bebas termasuk arca. (SP/ Yandi)
