Cerita Khas Palembang
Melihat Koleksi Belasan Senjata Antik Ditemukan di Sungai Musi, Benarkah Peninggalan Sriwijaya?
Belasan senjata antik dipamerkan untuk pertama kalinya di Lawang Borotan Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (29/9/2019).
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Belasan senjata antik dipamerkan untuk pertama kalinya di Lawang Borotan Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (29/9/2019).
Senjata yang dipamerkan mulai dari Kudhi Sriwijaya, Pedang kadga, Pedang luar Bango, Trisula, pisau belati, Keris Semar, Pisau belati, Tombak perunggu, Keris Sriwijaya.
Senjata senjata itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke tiga hingga sembilan masehi.
Hendry Emha pemilik koleksi ratusan senjata dan barang dari Kerajaan Sriwijaya tadi.
Sejak dari 2012 ia mulai mengoleksi barang barang antik.
Ia menyebut senjata itu peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan dari tukang selam yang ada di Sungai Musi hingga tukang gali yang ada di Palembang.
• Cerita Heru Prayogo Habiskan Rp 800 Juta Hingga Melenggang ke DPRD Sumsel
"Ini hanya beberapa saja dari ratusan barang lainnya yang ada di rumah," kata Hendry mengawali ceritanya.
Senjata senjata tadi masih ada yang masih dalam keadaan utuh, ada juga yang sudah berkarat.
Namun bentuk bentuk senjata tersebut masih jelas bisa dilihat.
Menurut Hendry, senjata senjata yang dipamerkan sebagian besar ia temukan di Palembang.
Ia beli dari beberapa orang yang tak sengaja menemukannya.
"Saya beli ada yang harga ratusan ribu ada yang jutaan," kata dia.
Adanya senjata senjata ini kata dia, secara tak langsung menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya pernah ada di Palembang.
"Di tengah tengah adanya perdebatan mengenai Sriwijaya senjata senjata ini bisa menjadi saksi bahwa Sriwijaya pernah ada disini," kata dia.
• Samsat Online Sumsel (SOS) dan E Dempo Diluncurkan, Bayar Pajak Kendaraan Lebih Mudah
Ratusan barang barang peninggalan Sriwijaya sudah sering ditawar orang untuk dibeli. Namun tidak semua barang yang ia bisa jual.
