Anggota TNI Gugur di Papua

Sertu Rikson Gugur di Papua, 2 Hari Sebelumnya Sang Ayah Ingatkan Selalu Hati-hati di Tempat Orang

Perjumpaan tiga bulan lalu saat Idul Fitri ternyata jadi momen terakhir bagi Sertu Anumarta Rikson Edi Chandra bertatap muka dengan ayahnya

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Tangis Endang Susilawati (35 tahun), pecah begitu ambulans yang membawa jenazah suaminya, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, tiba di rumah duka RT 1B Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Gelumbang, Muaraenim, Kamis (29/8) pukul 20.35. 

"Kami dengar pengumuman di masjid, siapa yang meninggal masih muda kok pahlawan. Rupanya tetangga kami Rikson, kami sedih sekali," tuturnya.

Paino mengatakan, almarhum berangkat tugas baru dua bulan dan meninggalkan anak sepasang serta merupakan warga asli Jambi.

"Dia terkenal baik makanya kami terkejut, apalagi melihat foto beredar di facebook rame, sedih melihatnya, kejam sekali," katanya.

Dimakamkan Secara Militer

Jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra yang gugur di saat mengamankan kantor Bupati Deiyai Papua, dimakamkan secara militer di taman makam pahlawan Kusuma Bangsa Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Jumat (30/8/2019).

Pantauan Tribunsumsel.com, prosesi pemakaman dimulai sejak sekitar pukul 09.00 dan dihadiri pihak keluarga mulai dari istri Endang Susilawati (35) dan dua orang anak yakni Richard D (13) dan Shakira NK (9) serta para keluarga lainya.

Keluarga tampak sangat berduka.

Saat prosesesi tabur bunga, dengan langkah gontai dan dipapah istri dan anak Sertu Anm Rikson menuju liang kubur.

Seorang lelaki tua, turun ke dalam liang kubur dan mengumandangkan azan dan iqomat. Laki-laki itu adalah ayah dari Sertu Anumerta Rikson.

Upacara dipimpin langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial psc MTr (Han) yang selaku Inspektur upacara pada prosesi pemakaman.

Usai prosesi pemakaman tersebut keluarga korban mendapatkan penyerahan bantuan tali asih dari Kodam II Sriwijaya yang diserahkan langsung oleh Kasdam II/Swj.

Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial psc MTr (Han) ketika diwawancarai mengatakan, Kodam akan selalu siap membantu apabila pihak keluarga memerlukan bantuan apalagi batalyon kavaleri (Yonkav) dekat dengan rumah korban.

"Kita akan siap membantu, anak almarhum masih kecil (untuk jadi tentara-red), namun kita siap membantu jika keluarga membutuhkan apalagi jarak rumah dekat dengan Yonkav, bisa melapor," ungkapnya ketika diwawancarai.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved