Anggota TNI Gugur di Papua
Sertu Rikson Gugur di Papua, 2 Hari Sebelumnya Sang Ayah Ingatkan Selalu Hati-hati di Tempat Orang
Perjumpaan tiga bulan lalu saat Idul Fitri ternyata jadi momen terakhir bagi Sertu Anumarta Rikson Edi Chandra bertatap muka dengan ayahnya
Penulis: Edison |
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Perjumpaan tiga bulan lalu saat Idul Fitri ternyata jadi momen terakhir bagi Sertu Anumarta Rikson Edi Chandra bertatap muka dengan ayahnya..
Rikson yang berdinas di Yonkav 5 Karang Endah sebulan kemudian dikirim ke Papua untuk membantu menjaga keamanan.
Selang dua bulan dari bertugas, Suardi ayah Sertu Rikson mendapat kabar duka bahwa anaknya gugur saat pengamanan di kantor Bupati Dinny Papua.
Sertu Rikson Edi Chandra gugur dalam tugas setelah dipanah oleh OKB.
Gugurnya Serda Rikson Edi Chandra dalam tugas, membuat Kodam II Sriwijaya langsung menaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
• Lihatlah Bagaimana Sedihnya Istri Sertu Rikson, Berkali-kali Endang Ciumi Papan Nisan Suaminya
Duka menyelimuti keluarga Sertu Anumarta Rikson Edi Chandra di Muara Enim dan Jambi.
Jenazah Sertu Rikson telah tiba di rumah duka di Desa Karang Endah, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (19/8/2019) malam.
Serda Rikson merupakan prajurit organik Kodam II Sriwijaya dari Yonkav 5 Karang Endah Muaraenim.
Serda Rikson merupakan putra dari pasangan Suardi dan Armaneli, warga RT 25, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Rikson diketahui merupakan anak kedua dari 4 bersaudara.
• Kisah Heroik Serda Rikson Pasang Badan demi Pertahankan NKRI, Hari Ini Dimakamkan di Makam Pahlawan
Orang tua Serda Rikson, Suardi mengaku tak menyangka mendapat kabar duka Sertu Rikson menjadi korban saat menjalankan tugas di Papua.
Pasalnya dua hari sebelum dikabarkan gugur, Serda Rikson sempat menghubungi kedua orangtuanya di Jambi mengabarkan kondisinya baik-baik saja.
"Ketika itu saya mengingatkan agar hati-hati di sana. Tugas di tempat orang itu harus hati-hati," kata Suardi.
Idul Fitri tiga bulan lalu merupakan yang terakhir bagi Serda Rikson Edi Chandra bertatap muka dengan orangtuanya.
Maulid, abang sepupu dari prajurit TNI yang akrab dipanggil Icon, menuturkan setiap Hari Raya Idul Fitri Rikson selalu menyempatkan diri pulang ke Jambi.
"Icon selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan ibu dan ayah serta keluarganya yang lain," tuturnya kepada Tribunjambi yang menemuinya di rumah orangtuanya, di Jelutung, Kota Jambi.
Serda Rikson sendiri memiliki dua orang anak di Palembang.
Di keluarganya Serda Rikson memiliki seorang adik yang saat ini bertugas di kepolisian.
"Yang masuk tentara dari empat bersaudara memang cuma Icon (Serda Rikson), adiknya yang nomor tiga tugas di kepolisian," ujar Maulid.
Maulid menuturkan mendapat kabar dari istri Icon di Palembang pada Rabu sore. Kemudian, kemarin malam keluarga di Jambi menggelar tahlilan.
Tinggalkan Dua Anak Masih Kecil
Tangis Endang Susilawati (35 tahun), kembali pecah begitu ambulans yang membawa jenazah suaminya, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, tiba di rumah duka RT 1B Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Gelumbang, Muaraenim, Kamis (29/8) pukul 20.35.
Peti jenazah dibalut bendera Merah Putih ditandu prajurit TNI, lalu diserahkan kepada keluarga.
Endang terlihat duduk lemas di kursi bawah tenda.
Begitu penyerahan secara militer selesai, Endang dibopong menuju peti jenazah. Sementara anaknya, Richard (13), langsung menghambur.
Mereka menangis histeris memeluk peti jenazah Rikson.
"Ayah, ayah... Ayah janji pulang nunggu rumah selesai. Rumah belum selesai ayah pulang duluan," kata Endang.
Keluarga yang lain juga larut dalam kesedihan.
Si kecil Shakira (9) digendong pamannya mendekati peti jenazah. Dia juga menangis.
"Ayah kenapa ayah pergi meninggalkan kami," katanya terisak.
Sertu Rikson, prajurit Yonkav 5/DPC Karangendah, gugur akibat kena panah dalam insiden kerusuhan aksi massa di Distrik Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019) siang waktu setempat.
Sedikitnya empat anggota TNI dan personel Polisi terluka. Warga sipil juga jadi korban meninggal.
Endang serta dua anaknya, Richard (13) dan Shakira (9), melepas kepergian Rikson saat berangkat penugasan ke Papua, dua bulan lalu.
Tak ada firasat Endang kalau itu pertemuan terakhir dengan suaminya.
Kepergian Sertu Rikson meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Di kediamannya sejak pagi kemarin, pelayat berdatangan untuk menggelar tahlilan, meski jenazah almarhum Sertu Rikson belum tiba dari Papua.
Endang tampak sangat bersedih atas kepergian suami. Di rumah duka, Endang yang mengenakan jilbab hitam tampak memeluk erat foto Rikson sambari menangis.
Mata ibu dua anak itu tampak lebam.
Beberapa keluarga yang menemani Endang duduk di lantai ruang tamu tampak turut bersedih dan meneteskan air mata.
Di luar rumah telah terpasang tenda dan ramai pelayat datang duduk di kursi yang telah disiapkan para prajurit Yonkav 5/DPC.
Karangan bunga, di antaranya dari Panglima dan Pangdam, berjejer di kiri nakan tenda sampai ke rumah duka.
Para tetangga dan kerabat serta teman sesama anggota TNI merasa kehilangan Rikson, sosok yang dikenal baik dan bermaayarakat.
Paino Sirep (62), tetangga, mengatakan, semasa hidup almarhum sangat baik dan dekat dengan tetangga dan masyarakat.
"Beliau itu dekat dengan masyarakat dan sering ikut gotong royong ketika tugas di Karangendah," ungkapnya.
"Kami dengar pengumuman di masjid, siapa yang meninggal masih muda kok pahlawan. Rupanya tetangga kami Rikson, kami sedih sekali," tuturnya.
Paino mengatakan, almarhum berangkat tugas baru dua bulan dan meninggalkan anak sepasang serta merupakan warga asli Jambi.
"Dia terkenal baik makanya kami terkejut, apalagi melihat foto beredar di facebook rame, sedih melihatnya, kejam sekali," katanya.
Dimakamkan Secara Militer
Jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra yang gugur di saat mengamankan kantor Bupati Deiyai Papua, dimakamkan secara militer di taman makam pahlawan Kusuma Bangsa Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Jumat (30/8/2019).
Pantauan Tribunsumsel.com, prosesi pemakaman dimulai sejak sekitar pukul 09.00 dan dihadiri pihak keluarga mulai dari istri Endang Susilawati (35) dan dua orang anak yakni Richard D (13) dan Shakira NK (9) serta para keluarga lainya.
Keluarga tampak sangat berduka.
Saat prosesesi tabur bunga, dengan langkah gontai dan dipapah istri dan anak Sertu Anm Rikson menuju liang kubur.
Seorang lelaki tua, turun ke dalam liang kubur dan mengumandangkan azan dan iqomat. Laki-laki itu adalah ayah dari Sertu Anumerta Rikson.
Upacara dipimpin langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial psc MTr (Han) yang selaku Inspektur upacara pada prosesi pemakaman.
Usai prosesi pemakaman tersebut keluarga korban mendapatkan penyerahan bantuan tali asih dari Kodam II Sriwijaya yang diserahkan langsung oleh Kasdam II/Swj.
Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial psc MTr (Han) ketika diwawancarai mengatakan, Kodam akan selalu siap membantu apabila pihak keluarga memerlukan bantuan apalagi batalyon kavaleri (Yonkav) dekat dengan rumah korban.
"Kita akan siap membantu, anak almarhum masih kecil (untuk jadi tentara-red), namun kita siap membantu jika keluarga membutuhkan apalagi jarak rumah dekat dengan Yonkav, bisa melapor," ungkapnya ketika diwawancarai.