Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira Jadi KSAD, Ini Sosok Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie
Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira Jadi KSAD, Ini Sosok Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie
TRIBUNSUMSEL.COM - Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira Jadi KSAD, Ini Sosok Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie
Enzo Zenz Allie diduga terpapar menjadi simpatisan gerakan radikalisme mencapai titik keputusan final.
Keputusan final pun disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa tentang kasus Enzo Zenz Allie pada Minggu (11/8/2019).
Sesudah adanya beberapa perang keputusan dari beberapa pihak untuk menindak Enzo Zenz Allie.
Melansir dari Antaranews.com, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa menyebutkan pihaknya memutuskan mempertahankan taruna Akademi Militer (Akmil), Enzo Zens Allie sebagai calon perwira di Akmil Magelang.
Hal ini lantaran indeks bernegaranya dinilai bagus.
"Hal ini berdasarkan tes tambahan dari alat ukur alternatif yang dilakukan oleh TNI AD pada Sabtu (10/8/2019) dan Minggu (11/8/2019)," ujar KSAD di Mabesad, Jakarta, Rabu (13/8/2019) seperti dikutip dari Antara.
Ujar Andika Perkasa, hasil penilaian, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7 untuk Indeks Moderasi Bernegara.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan self assessment dan self report atau pengambilan data eksplisit terhadap Enzo Zenz Allie dan 364 siswa taruna akademi militer lainnya.
"Jadi bukan hanya Enzo, kami random dan sama sekali tidak ada desain. Kami putuskan Enzo dan 364 taruna lain tetap kita pertahankan di Akmil," lanjutnya.
Selain itu, dari tes seleksi awal yang dilakukan, pihaknya juga melihat latar belakang para calon perwira tersebut saat mengukur mental psikologi dan ideologi, termasuk Enzo.
"Tapi kan yang bersangkutan (Enzo) tidak (terbukti bermasalah dalam ideologi). Apa orangtuanya, keluarganya berpengaruh, mungkin ada, tapi kan tidak harus. Yang lebih bagus kita konfirm dulu yang bersangkutan," ujarnya.

KSAD menegaskan bahwa penilaian terhadap Enzo dan para taruna yang lain akan tetap dilakukan hingga 4 tahun ke depan.
"Bila dalam perjalanannya ada masalah yang muncul, bisa dikeluarkan oleh TNI AD," tegasnya.
Keputusan yang diambil oleh Jenderal TNI Andika Perkasa memang membutuhkan sebuah ketegasan dan juga keberanian.