Tak Terima Bidan MAR Mau Dilamar Pria Lain, Diduga Jadi Alasan Nikki Nekat Cabuli Tetangganya Itu
Terkait kasus pencabulan yang menimpah korban seorang bidan yakni MAR (24) Warga Desa Beringin.Diduga lantaran pelaku yang memendam rasa alias naksi
Penulis: Ika Anggraeni |
TRIBUNSUMSEL.COM -- Terkait kasus pencabulan yang menimpah korban seorang bidan yakni MAR (24) Warga Desa Beringin.
Diduga lantaran pelaku yang memendam rasa alias naksi dengan korban sang bidan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Rambang Lubai, AKP Ahmad Bakri saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu, (17/8/2019).
" Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan kita dan kita tahan di Polsek Rambang Lubai karena diduga telah melakukan tindak pencabulan tersebut," katanya.
Dijelaskan Ahmad Bakri, peristiwa tersebut terjadi tepat di malam saat korban akan melangsungkan acara lamaran keesokan paginya.
" Rencananya keesokan harinya, dirumah korban akan diadakan acara lamaran dimana korban yang akan dilamar oleh kekasihnya
Nah diduga pelaku yang sudah lama naksir sama korban tidak rela korban di lamar orang lain," katanya.
Kemudian lanjutnya pelaku yakni Nikki Riandi Amri Bin Robinson (23) merupakan tetangga korban sendiri akhirnya nekat mendatangi rumahnya.
" Pelaku masuk lewat pintu depan rumah korban yang saat itu kondisinya tidak dikunci dan tidak ada orang yang melihat, sehingga pelaku bisa masuk kekamar korban," katanya.
Terkait kasus tersebut lanjutnya pelaku diancam dengan pasal 289 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 9 tahun.
" Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan kita, dan tentu saja akan kita proses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Sebelumnya bidan desa yakni MAR (24) mengalami tindakan pelecehaan oleh seorang pria dirumahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat, (16/8/2019) peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 02.30 WIB saat korban sedang tidur dikamarnya.
Kemudian tiba-tiba terkejut dan terbangun karena ada yang memegang lengan dan payudaranya.
Sontak saja korban langsung berteriak mintak tolong, tetapi pelaku malah menutup mulut korban sambil berkata "Diam, diam".