Berita Palembang

Ardantara Ditodong saat Perbaiki Motor di Jembatan Ampera, Pelaku Ditembak Polisi

Imansyah (23 tahun), warga Gang Duren Kecamatan Seberang Ulu I Palembang ditangkap Tim Hunter Polresta Palembang Kamis (8/8/2019)

Istimewa
Imansyah (23 tahun), penodong di Jembatan Ampera Palembang mendapatkan perawatan setelah ditembak polisi karena mencoba melawan saat akan ditangkap, Kamis (8/8/2019) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Imansyah (23 tahun), warga Gang Duren Kecamatan Seberang Ulu I Palembang ditangkap Tim Hunter Polresta Palembang Kamis (8/8/2019), sekitar pukul 22:00 WIB.

Imansyah diamankan karena telah melakukan aksi penodongan terhadap korbannya Ardantara (23 tahun), warga Jalan Mataram Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang.

Kejadian berawal saat korban, tengah memperbaiki rantai motornya yang lepas di Jembatan Ampera, Rabu (7/8/2019), sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika sedang sibuk memperbaiki rantai motornya datang Iman bersama temannya menghampiri.

Iman dan kawannya langsung menodongkan pisau dan parang ke arah korban.

Jual Bensin Eceran di Pinggir Jalan? Ternyata Dapat Dihukum Penjara dan Denda Miliaran

Kemudian pelaku langsung meminta HP dan dompet milik korban.

Korban yang seorang diri kemudian memberikan HP Xiaomi Note 3 warna gold serta dompet warna hitam miliknya.

Keesokan harinya korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Usai mendapat mendapati laporan dari korban, petugas pun langgsung melakukan penyidikan dan penyelidikan dan berhasil meringkus pelaku saat sedang berjalan di atas jembatan ampera.

Warga Gandus Heboh Mengetahui Siswanto Tewas Gantung Diri Pakai Seprei di Kamar Mandi

Iman terpaksa ditindak tegas oleh petugas dengan ditembak pada kaki kanannya karena mencoba kabur saat akan diamankan

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Iman pun digiring ke Polresta Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Saat dimintai keterangan di ruang Unit Pidana Umum (Pidum) Polresta Palembang, sambil terus menahan rasa sakit, Iman mengakui perbuatannya.

Dikatakannya ia melakukan aksi todong tersebut bersama dengan AHY yang saat ini masih berstatus DPO.

“ Aku bagian yang mengancam dia, lalu teman aku AHY yang mengambil HP dan dompet punya orang itu,” Ujar Iman.

Hanya Punya 2 Mobil Pemadam Kebakaran, Bagaimana Pemkab Muratara Mengatasi Kebakaran Lahan?

Dikatakan Iman usai melakukan aksinya keduanya pergi dan Hp tersbut langsung dijual oleh temannya AHY.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved