Siswa SMA Taruna Indonesia Tewas

Kejinya Senior Saat MOS, AS Buat Wiko Siswa SMA Taruna Palembang Tewas Dipukul 2 Hari Berturut-turut

Polresta Palembang akhirnya menetapkan tersangka baru dalam kasus penganiayaan kepada Wiko hingga menyebabkan tewas, siswa SMA Taruna Palembang

WINANDO/TRIBUNSUMSEL.COM
Suasana pemakaman Wiko. 

Kejinya Senior Saat MOS, AS Buat Wiko Siswa SMA Taruna Palembang Tewas Dipukul 2 Hari Berturut-turut

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polresta Palembang akhirnya menetapkan tersangka baru dalam kasus penganiayaan kepada Wiko hingga menyebabkan tewas, siswa SMA Taruna Palembang.

Polisi menetapkan senior Wiko yang bersekolah di SMA Taruna Indonesia Palembang berinisial AS.

Satreskrim Polresta Palembang menetapkan tersangka atas kasus tewasnya Wiko Jerianda (WJ), siswa SMA Taruna Indonesia.

Sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi dugaan penganiayaan terhadap Wiko di lokasi orientasi di Komplek Ponpes SMB II Palembang Talang Jambe, Rabu (7/8/2019) kemarin.

Hal ini disampaikan langsung Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah didampingi Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat gelar rilis di lobi Polresta Palembang, Kamis (8/7/2019).

BREAKING NEWS, Polisi Tetapkan AS Tersangka Kasus Tewasnya Wiko Siswa SMA Taruna Indonesia

Bongkar Kelakuan Suami di Ranjang, Terkuak Pekerjaan Asli Suami Siti Badriah, Dekat Banyak Pejabat

Viral Kisah LDR Yusuf, Wanita Ini Klarifikasi Setelah Dituduh Menipu, Saya Merasa Gak Menipu

Kekerasan tersebut dilakukan di sekitar lingkungan SMA Taruna Indonesia.

Kasus ini masih ada kaitannnya dengan reangkaian kegiataan pembinaan mental yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap hampir 26 saksi dan menyita beberapa barang bukti.

"Dan dari hasil gelar yang dilakukan oleh penyidik kita,disimpulkan bahwa telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oleh AS yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Dikatakan kapolresta, penetapan tersangka terhadap AS ini berdasarkan hasil gelar rekon, hasil dari pemeriksaan saksi berikut barang bukti,

keterangan para ahli dan hasil pemeriksaan di TKP yang menunjukan memang sudah terjadi tindak kekerasan.

“Hingga saat ini berdasarakn pemeriksaan kita dan keterangan saksi yang melihat bahwa 2 kali terjadi pemukulan pada saat hari rabu tanggal 10 dan pada hari kamis pada tanggal 11 satu kali."

"Jadi ada tiga kali pemukulan yang disaksikan beberapa orang saksi , teman korban yang berada di lokasi kejadian,” jelasnya

Kapolresta Juga menjelaskan, alasan tersangka melakukan pemukulan terhadap korban tak jauh berbeda

dengan kasus pertama karena korban dianggap tidak menuruit perintah sehingga pelaku kesal dan akhirnya melakukan hal tersebut.

“Mungkin karena fisiknya yang sedikit berisi maka terjadilah keterlambatan dalam memasang tali pinggang tersebut sehingga pelaku emosi dan melakukan pemukulan ke arah perut,” bebernya.

Rekonstruksi

Dalam rekontruksi yang dilaksanakan Satreskrim Polresta Palembang di Ponpes SMB II Palembang, terlihat adanya pemukulan yang dilakukan senior Wiko saat baru dimasukan barisan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved