Berita Palembang

Oknum Mengatasnamakan Disnaker Peras Perusahaan di Sumsel Modus Jual Perlengkapan K3

Sejak kemarin beberapa perusahaan di Palembang menjadi sasaran penjualan paket Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3

Penulis: Winando Davinchi |
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Paket berisi spanduk, stiker dan buku seputar K3 yang dijual oleh oknum mengatasnamakan Disnaker Bidang K3. 

"Langsung saya tanya apakah itu uang untuk penyuluhan mereka menjawab bukan, uang tersebut adalah biaya paket K3," ungkapnya.

Guncang DKI Jakarta, Gempa Banten 7.4 SR Ternyata Berpusat di Megathrust Selat Sunda

Pada akhirnya dia mempercayai dengan membaca banyaknya perusahaan yang sudah mengambil paket K3 tersebut.

"Di kertas yang saya baca itu daftar perusahaan sudah banyak yang ikut membeli paket K3 tersebut, jadi saya percaya-percaya saja bahwa itu aturan resmi yang harus diikuti," terangnya.

Oknum mengatasnakan Disnaker.

Menindaklanjuti tentang penjualan paket K3 yang mengatasnamakan Disnaker Provinsi Sumatera Selatan.

Lamres Sipayung, selaku Kepala Seksi norma K3 Disnaker Sumsel, Jumat (2/8/2019) mengatakan, tidak mengetahui oknum di balik pemerasan kepada perusahaan.

"Kami tidak mengutus anggota untuk membagikan paket K3 dan bisa di katakan itu adalah oknum yang tidak tahu siapa tetapi mereka hanya mengatasnamakan Disnaker," katanya.

Lanjutnya ia mengatakan tidak ada sama sekali penjualan paket K3 kepada perusahaan seperti yang tengah terjadi.

Hadiri Pembekalan Anggota Legislatif dari PAN, Herman Deru Merasa Tersanjung

"Pihak Disnaker tidak pernah sama sekali melakukan pembagian paket seperti bendera, spanduk dan buku panduan, karena memang tidak ada alokasi dana untuk itu," ucapnya.

Memberi peringatan jangan pernah percaya jika terdapat oknum yang menawarkan paket K3 apalagi diminta membayar sejumlah uang.

"Jangan percaya dengan orang yang mengatasnamakan K3 dari Disnaker, jika belum yakin dapat menghubungi atau mendatangi langsung kantor Disnaker terdekat," jelasnya.

Kejadian pihak yang mengaku karyawan dari Disnaker seperti ini sudah terjadi sekitar setahun belakangan di beberapa daerah.

"kami sudah sering mendengar aduan masyarakat seputar hal ini, dan terjadi di beberapa kabupaten/kota, hal ini membuat resah masyarakat," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved