Berita Palembang
Oknum Mengatasnamakan Disnaker Peras Perusahaan di Sumsel Modus Jual Perlengkapan K3
Sejak kemarin beberapa perusahaan di Palembang menjadi sasaran penjualan paket Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejak kemarin beberapa perusahaan di Palembang menjadi sasaran penjualan paket Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3.
Paket tersebut berisi spanduk, stiker dan buku seputar K3 yang dijual oleh oknum mengatasnamakan Disnaker Bidang K3.
Perusahaan yang mereka kunjungi diminta membeli paket seharga Rp600.000 setiap.
Beberapa perusahaan akhirnya mempercayai dan membayar uang paket K3 tersebut.
PT Saripati Mas Palembang Sriwijaya beralamat di Jalan Tanjung Api-api Lorong Mekar Jaya, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kepala, Kabupaten Banyuasin merupakan perusahaan yang mempercayai itu.
Kemudian wartawan Tribunsumsel.com mendatangi perusahaan tersebut untuk mengonfirmasi kebenarannya, Jumat (2/8/2019) pagi.
• 105 Atlet Panahan Sumsel Ikut Kejurda, Pemanasan Jelang Porprov 2019 dan Pra PON
David selaku kepala perusahaan membenarkan adanya pihak yang mengatasnamakan K3 telah datang ke kantor.
"Iya benar tanggal 30 bulan tujuh kemarin itu ada 2 orang yang ngakunya dari K3 datang ke perusahaan kami untuk bertemu pimpinan perusahaan, tetapi saya lagi tidak ada dan akhirnya mereka pulang," ucapnya.
Kemudian keesokan harinya sekitar siang hari mereka datang kembali untuk menawarkan paket yang berisikan buku panduan K3 dan perlengkapannya.
"Nah setelah itu pada tanggal 31 mereka datang lagi ke kantor kami dan langsung bertemu dengan saya," jelasnya.
• Gempa Banten Dirasakan Warga Pagaralam, Sampai Goyang-goyang Rumah Dek
Mereka yang datang berjumlah 2 orang mengenakan pakaian kemeja dan celana dasar dan terlihat sangat rapi.
"Akhirnya mereka bertemu saya, kepada saya mereka menjelaskan bahwa nanti akan ada penyuluhan K3 yang diadakan oleh Disnaker Provinsi Sumatera Selatan, tetapi katanya yang ikut penyuluhan harus minimal pendidikan D3," jelasnya.
Tidak berselang lama mereka mengeluarkan barang yang berupa paket K3 dari dalam tas.
"Setelah itu baru mereka memberi spanduk, bendera, buku panduan peraturan K3, dan mereka langsung menyuruh saya untuk tanda tangan,"
"Saat saya baca daftar yang mereka kasih disitu tertulis harus membayar Rp 600.000,'