Berita Muara Enim

Menteri PUPR Minta Rest Area Tol Muaraenim Sediakan Kopi Semendo, Mie Celor Hingga Lemang

Menteri PUPR meminta agar rest area di jalan Tol Muaraenim-Indralaya dan Muaraenim-Lubuk Linggau nantinya harus menyediakan makanan khas Sumsel

Penulis: Ika Anggraeni |
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Menteri PUPR RI Basuki Mudimuljono saat ground breaking pembangunan jalan Tol Muaraenim-Indralaya dan Muaraenim- Lubuk Linggau, Selasa, (9/4/2019). 

TRIBUSUMSEL.COM, MUARAENIM- Menteri PUPR RI Basuki Mudimuljono melaksanakan ground breaking pembangunan jalan Tol Muaraenim-Indralaya dan Muaraenim- Lubuk Linggau, Selasa, (9/4/2019).

Ground breaking dilaksanakan di Desa Kepur Kabupaten Muaraenim.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Kepala Badan Pengatur Jalan TOL (BPJT) Danang Parikesit, Bupati Muaraenim Ahmad Yani, Wabup, Nurul Aman, Anggota DPR RI, Wahyu Sanjaya.

Ground breaking ini ditandai dengan penekanan sirine dan dijalankannya alat berat secara simbolis sebagai tanda akan dimulainya pembangunan jalan tol tersebut.

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono meminta agar rest area di jalan Tol Muaraenim-Indralaya dan Muaraenim-Lubuk Linggau nantinya harus menyediakan penjualan makanan khas Sumsel.

Pembangunan Tol Muara Enim-Lubuklinggau dan Indralaya Muara Enim Dimulai, Panjang 233 Km

Kata Kata Bijak Kehidupan Penuh Makna Membantu Bangkit dari Keterpurukan

"Bukan saya melarang makanan luar dijual direst area, tapi saya harap disetiap rest area ada yang menjual mie celok (mie celor. Red), ada yang menjual lemang, tempoyak, kopinya juga yang dijual harus kopi dari semendo yang menjadi ciri khas Muaraenim,"

"Kalau perbandingannya harus 70 persen makanan khas Sumsel dan 30 persen baru boleh makanan-makanan dari luar," katanya.

Ia juga menjelaskan cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini tergantung kerjasama masyarakat dengan pemerintah dan pihak perusahaan.

"Terutama dalam tahap pembebasan lahan, kalau pembebasan lahan cepat selesai untuk pembangunan infrastruktur juga akan cepat dan dengan demikian proses pembangunan jalan TOL akan dapat selesai dengan cepat," katanya.

Meski Hujan, Febrita Lustia Minta Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Tetap Terselenggara

Ini Penjelasan Hasil Visum Penyebab Nidya Mahasiswi Hukum Unsri Tewas Kecelakaan

Ia juga mengatakan dengan adanya pembangunan jalan tol ini diharapkan daerah yang dilalui dapat berkembang lebih maju lagi.

"Saya juga berharap nantinya dengan pembangunan jalan TOL ini akan ada kawasan-kawasan industri, kawasan wisata, sehingga keberadaan jalan TOL akan membawa manfaat bagi masyarakat,"pungkasnya.

Investasi Rp 48 triliun

Kepala Badan Pengatur TOL (BPJT), Danang Parikesit dalam sambutnya mengatakan, pembangunan jalan Tol dari 233 km yang terdiri dari dua seksi yakni Muaraenim-Lubuk Linggau dengan panjang 114.5 km dan Muaraenim-simpang Indralaya 119 km.

"Kalau selama ini Muaraenim-Indralaya ditempuh 4 jam,insyaallah dengan pembangunan jalan TOL ini nantinya Muaraenim-Palembang bisa ditempuh hanya dalam 1,5 jam hingga 2 jam'

"Kedua seksi ini adalah dalam rangkaian pembangunan jalan Tol Palembang-Bengkulu yang rencananya jika semuanya sudah terhubung hal ini dapat mengurangi macet,"katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved