Kartini Milenial Award 2019
Meski Hujan, Febrita Lustia Minta Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Tetap Terselenggara
Febrita Lustia meminta seluruh peserta Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputab Terbanyak semangat
Penulis: Weni Wahyuny |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Febrita Lustia meminta seluruh peserta Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputab Terbanyak semangat saat kegiatan digelar di Griya Agung Palembang, Rabu (10/4/2019).
Febi, begitulah ia disapa mengatakan, jika nantinya kondisi cuaca tidak bersahabat karena hujan, ia meminta agar tetap berada di lapangan.
“Kalaupun hujan, kegiatan harus tetap terselenggara dan peserta tetap di lapangan. Tapi mudah-mudahan cuaca mendukung besok,” kata Febi di sela kegiatan gladi bersih di Griya Agung Palembang, Selasa (9/4/2019).
Febi melanjutkan apalagi kegiatan ini dalam rangka pemecahan rekor MURI, para peserta harus menyambutnya dengan antusias.
“Justru seru kalau nanti tahu-tahu hujan. Tapi kita berdoa semoga besok cuacanya bagus,” ungkapnya.
Tak hanya itu, di sela gladi bersih, Febi bertemu dengan para nominasi yang akan mendapatkan anugerah Kartini Milenial Award 2019.
Salah satunya Yuni, atlet difabel nasional cabor catur asal Sumsel yang mendapatkan penghargaan kategori spesial.
Bertemu Yuni, Febi pun termotivasi untuk menggelar even olahraga cabor catur khusus perempuan.
Sosok Yuni diyakininya dapat menjadi motivasi bagi perempuan di Sumsel untuk terus berkarya.
“Nanti kita rencanakan buat even catur khusus wanita, karena kan sangat jarang ada even catur khusus untuk wanita,” ucapnya.
Febi menjelaskan ada sekitar 4.500 perempuan Sumsel yang akan ikut dalam kegiatan apel dari hasil kerjasama Tim Penggerak PKK Sumsel, Grup Kompas Gramedia, Tribun Sumsel, Sriwijaya Post dan pihak sponsor itu.
“Kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati hari Kartini,” ujarnya.
Selain itu, sambung Febi dari kegiatan ini pihaknya juga berpartisipasi dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sumsel karena pada kegiatan apel akan mengenakan kebaya dengan kain jumputan yang merupakan kain khas Sumsel.
“Mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan kami dapat meningkatkan ekonomi kerajinan tangan ibu-ibu di Sumsel,” jelas Febi yang didampingi oleh istri wakil gubernur Sumsel Fauziah Mawardi.
Febi melanjutkan sangat antusias dengan kegiatan ini, apalagi ini akan memecahkan rekor Muri.
“Tentu ini sangat spektakuler,” ungkapnya.
Apel ini, lanjut Febi juga sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wagub Sumsel dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan serta mensejahterakan masyarakat.
Ini akan dituangkan dalam deklarasi perempuan Sumsel.
“Ini mengurangi angka kemiskinan di Sumsel menuju Sumsel maju untuk semua,” terangnya.
