Berita Muara Enim
Menteri PUPR Minta Rest Area Tol Muaraenim Sediakan Kopi Semendo, Mie Celor Hingga Lemang
Menteri PUPR meminta agar rest area di jalan Tol Muaraenim-Indralaya dan Muaraenim-Lubuk Linggau nantinya harus menyediakan makanan khas Sumsel
Penulis: Ika Anggraeni |
Dijelaskan Danang, pembangunan jalan Tol di kedua sesi ini menelan dana sekitar Rp 48 Triliun.
• Menteri PUPR Setuju Pintu Tol Pindah Ke Lubuklinggau, Rencana Sebelumnya di Tanjung Sanai Bengkulu
• Pakai Setelan Jas dan Topeng Wajah Prabowo Saat Kampanye, Pemuda Palembang Jadi Pusat perhatian
"Untuk investasi Jalan tol Muaraenim-Lahat-Lubuklinggau itu investasinya sebesar Rp 23.790 Triliun. sementara untuk tol Muaraenim-Prabumulih-Indralaya investasinya sebesar Rp 24.107 Triliyun," jelasnya.
Ia juga menjelaskan jalan Tol tersebut akan memiliki sebanyak 6 simpang susun.
"Diantaranya simpang susun Indralaya, Prabumulih, Muaraenim, Lahat/Merapi, Musi Rawas dan Lubuk Linggau, dan untuk pembangunan jalan Tol ini akan dilakukan oleh PT Hutama Karya dengan masa kosesi selama 40 tahun," katanya.
Ditambahkannya pembangunan jalan tol ini akan dilaksanakan sejak April 2019 dan akan dimulai dari sesi simpang Indralaya dan kami rencanakan ini sudah dapat beroperasi pada Januari 2023.
"Untuk Tol Muaraenim-Lahat-Lubuk Linggau kita rencanakan sudah dapat beroperasi pada Januari 2024," pungkasnya.