Bidan Diperkosa di Ogan Ilir
Kepala Labfor Palembang Sebut Bukti yang Dikumpulkan Tak Ada Mengarah Kasus Pemerkosaan Bidan YL
Kalabforcab Palembang, Kombes Pol I Nyoman Sukena membenarkan pernyataan Kapolda Sumsel mengenai tidak ditemukannya bukti ilmiah hasil olah TKP
TRIBUNSUMSEL.COM - Kalabforcab Palembang, Kombes Pol I Nyoman Sukena membenarkan pernyataan Kapolda Sumsel mengenai tidak ditemukannya bukti ilmiah hasil olah TKP Tim Forensik.
Menurutnya, dari hasil yang ada saat ini dari bukti-bukti yang sudah dikumpulkan tidak diketemukan petunjuk yang mengarah pada kasus pemerkosaan.
"Sampai saat ini kita sudah melakukan olah TKP mencari alat bukti yang diperlukan.
• Fakta-fakta Baru Bidan Diperkosa di Ogan Ilir Hasil Penyidikan, Ada Kejanggalan Secara Ilmiah
• Pria yang Bunuh Diri Dari Gedung Transmart Lampung Bernama Tyas Warga Way Huwi Lamsel
Seperti sperma atau bulu kemaluan, tapi tidak ditemukan. Hal itu penting untuk membuktikan secara sciencetifik," ujarnya.
Lanjutnya, pemeriksaan lain juga dilakukan untuk melihat sidik jari yang tertinggal.
Apa lagi dari informasi yang didapat, korban mengaku didatangi lima orang.
"Kalau dari informasi ada orang Lima, namun hasil penyelidikan di pintu tidak ditemukan jejak sidik jari, dan bekas tempelan jejak kaki di rumah.
Dari sprei juga tidak ditemukan bekas sperma," ujar Kalabfor.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adimegara menerima hasil labfor mengenai kasus pemerkosaan Bidan YL (27) yang bertugas di Pumulutan, Ogan Ilir.
Dari hasil penyelidikan tim labfor didapatkan fakta berbeda, jika sebelumnya korban mengaku diperkosa, hasil labfor tidak menunjukan adanya tanda-tanda korban diperkosa.
Hal tersebut didapat dari hasil pemeriksaan ilmiah di TKP.
"Tim forensik mengungkap, kami membangun asumsi melalui fakta peristiwa. Semua itu dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tim sempat berdebat, karena dari puskesmas membawa sampel sperma, tim labfor mengatakan bukan,"
"Termasuk di kasur diperiksa tanda-tanda sperma yang tertinggal atau pun bulu-bulu halus," ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (22/2).
Selain itu tim juga memeriksa tempat praktek dan tempat tinggal sang bidan desa, yang dari pengakuannya diperkosa ketika malam hari.
"Saat kejadian terjadi hujan lebat. Kami tidak menemukan jejak kaki, seharusnya jika ada yang masuk akan meninggalkan jejak.
Dari sidik jari pun tidak ditemukan," jelasnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian, terus menunggu hasil visum terhadap korban.
Kapolda juga enggan mengatakan jika korban tidak diperkosa.
"Kami tidak berasumsi jika dia tidak diperkosa. Semuanya dibuktikan secara Ilmiah, seperti pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Gelumbang kemarin hasil labfor terbukti ditemukan sperma. Jadi hingga sekarang kami menunggu hasil visum korban," ungkapnya.
Bidan desa di Pemulutan berinisial YL yang mengaku korban pemerkosaan dan perampokan, masih mendapat perawatan itensif di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adimegara menerima hasil labfor mengenai kasus pemerkosaan Bidan YL (27) yang bertugas di Pumulutan, Ogan Ilir.
Dari hasil penyelidikan tim labfor didapatkan fakta berbeda dari hasil pemeriksaan ilmiah di tempat kejadian perkara (TKP).
• Pemkab Banyuasin dan Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Deklarasi Zona Integritas
• 10 Liter Ton Solar Ilegal Dari Palembang Diamankan Brimob Polda Babel, Dugaan Oknum Polri Terlibat
"Tim forensik mengungkap, kami membangun asumsi melalui fakta peristiwa. Semua itu dibuktikan dengan fakta ilmiah."
"Tim sempat berdebat, karena dari puskesmas membawa sampel sperma, tim labfor mengatakan bukan,"
"Termasuk di kasur diperiksa tanda-tanda sperma yang tertinggal atau pun bulu-bulu halus," ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (22/2/2019).
Selain itu tim juga memeriksa tempat praktek dan tempat tinggal sang bidan desa, yang dari pengakuannya diperkosa ketika malam hari.
"Saat kejadian terjadi hujan lebat. Kami tidak menemukan jejak kaki, seharusnya jika ada yang masuk akan meninggalkan jejak. Dari sidik jari pun tidak ditemukan," jelasnya.
• Gigit Polisi Hingga Ditembak, Akhir Pelarian Pria Kemayu yang Curi 27 IPhone di Medan
• Suami Bidan yang Diperkosa dan Dirampok Berharap Pelaku Ditangkap, Anak Bidan Yl Sering Menangis
Hingga saat ini pihak kepolisian, terus menunggu hasil visum terhadap korban.
Kapolda juga enggan mengatakan jika korban tidak diperkosa.
"Kami tidak berasumsi jika dia tidak diperkosa. Semuanya dibuktikan secara Ilmiah, seperti pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Gelumbang kemarin hasil labfor terbukti ditemukan sperma. Jadi hingga sekarang kami menunggu hasil visum korban," ungkapnya.
Hasil Scanning
Berdasarkan hasil scanning yang dilakukan pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, ditemukan pendarahan di bagian sinus dan pembengkakan di jaringan pipi bidan YL (27).
Luka tersebut akibat kekerasan yang didapat oleh bidan YL pasca menjadi korban perampokan sekaligus pemerkosaan di rumah dinas bidan desa (Bides) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) beberapa waktu lalu.
"Tapi secara keseluruhan, hasil scanning menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya.
Meskipun dia (bidan YL) ada bengkak akibat pendarahan di bagian sinus dan ada bengkak di jaringan pipinya juga.
Tapi lebam-lebamnya sudah mulai menghilang,"ujar Kasubbid Yanmeddokpol, RS Bhayangkara Dr Yunita L. Mars, Kamis (21/2/2019).
• Rekrutmen Penerimaan Dosen Tetap Non PNS UIN Raden Fatah Palembang, Terakhir 25 Februari
• BREAKING NEWS, Petugas Temukan 2 Kilogram Sabu di Tempat Sampah Toilet Bandara SMB II
"Selain itu pendarahan di mata korban juga masih ada. Itu sudah di konsultasikan ke dokter mata.
Tapi secara keseluruhan, fungsi penglihatan korban dalam keadaan baik,"tambahnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kasus Bidan Desa Diperkosa, Kalabforcab: Tak Ditemukan Petunjuk yang Mengarah pada Kasus Pemerkosaan, http://palembang.tribunnews.com/2019/02/22/kasus-bidan-desa-diperkosa-kalabforcab-tak-ditemukan-petunjuk-yang-mengarah-pada-kasus-pemerkosaan?page=all.
Editor: Siti Olisa