Berita Palembang

Truk Batubara Dilarang Melintas oleh Gubernur Sumsel, Ini Tanggapan Menhub Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mendukung penuh kebijakan Gubernur Sumsel Herman Deru melarang angkutan batubara

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mendukung penuh kebijakan Gubernur Sumsel Herman Deru melarang angkutan batubara melewati jalan umum. Pernyataan tersebut diungkapkannya saat jumpa pers bersama awak media di Hotel Santika, Sabtu (24/11). 

TRIBUNSUMSEL.COM- Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mendukung penuh kebijakan Gubernur Sumsel Herman Deru melarang angkutan batubara melewati jalan umum.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat jumpa pers bersama awak media di Hotel Santika, Sabtu (24/11).

"Saya apresiasi apa  yang dilakukan gubernur karena banyak masyarakat yang menyetujui"

"Bukan itu saja, masalah kecelakan accident dan kecepatan Palembang-Muaraenim 3 jam dan kekuatan jalan. Uang yang kita gunakan untuk perbaikan jalan itu banyak sekali," jelas Budi.

BREAKING NEWS : Herman Deru Tak Akan Ubah Keputusan, Truk Batubara Dilarang Lewat Jalan Umum

Terkait adanya kritik dari pengguna jasa angkutan menurut Budi mereka sudah memberikan kelonggaran.

Sebab mereka sudah memberikan waktu yang panjang sekali untuk membuat jalan khusus sendiri.

Selama ini pemerintah diakuinya juga sudah mengeluarkan biaya yang banyak untuk perbaikan-perbaikan.

"Ini saatnya melakukan perbaikan, masing-masing pihak improve diri. Para angkutan barang itu bida maksimalkan kereta api, karena penggunaan kereta api untuk batubara belum makismal. Dan  muatan angkut masih ada yang belum digunakan," tambah Budi.

Menhub Satu Gendang dengan Gubernur Herman Deru, Angkutan Batu Bara Dilarang Melintas di Jalan Umum

Atas dasar itu pula Budi meminta para pengusaha menggunakan jalan khusus yang sudah dibangun.

Kalaupun masih ada segmentasi yang belum selesai menurutnya akan segera dilanjutkan ke tahap berikutnya.

"Artinya kita tidak ada pretensi apalagi itu kegiatan ekonomi. Tapi marilah kita berkolaborasi untuk membuat langkah-labgkah agar angkutan ini tetap jalan. Dan kami mendukung jika ada pihak-pihak yang mau berkoordinasi, " jelas Menhub.

Tak hanya membahas soal angkutan batubara, dalam jumpa pers tersebut Menhub juga membahas soal LRT dan Pelabuhan Tanjung Api-api. 

Berkaitan dengan LRT, Menhub mengakui bahwa di beberapa tempat kecepatan dan jarak waktu serta head way LRT belum maksimal.

Hal ini karena jumlah kereta belum datang seluruhnya dan masih ada pengerjaan konstruksi dan comisioning di beberapa tempat.

"Dalam skala project angkutan masal dibutuhkan waktu tertentu ada waktu konstruksi dan comisioning. Kemarin untuk mendukung Asian Games ini dipercepat," jelas Menhub.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved