Gempa Donggala

Update Korban Gempa dan Tsunami Donggala : Anthonius Gunawan Agung Meninggal Usai Tugas Mulia

Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya, Jumat petang kemarin

Editor: M. Syah Beni
Anthonius Gunawan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya, Jumat petang kemarin, menyisakan duka mendalam.

Puluhan korban jiwa berjatuhan, ratusan bangunan rusak, dan ratusan orang lainnya luka-luka.

 Salah satu korban meninggal adalah Anthonius Gunawan Agung.

Ia adalah petugas Air Traffic Contoroller (ATC) yang bekerja di Bandara Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah.

Baca: Update Gempa dan Tsunami Donggala : Pulihkan Layanan Telekomunikasi, Telkomsel Kirim Tim Siaga

Ada cerita heroik di balik kematiannya, dimana Anthonius masih sempat membantu pesawat Batik Air take off saat gempa bumi terjadi.

Di saat sebagian petugas ATC menyelamatkan diri, Anthonius memilih menyelesaikan tugasnya menuntun pesawat Batik Air untuk lepas landas.

Sampai Batik air take off dari bandara, ia belum mau menyelamatkan diri, dan baru lompat dari lantai 4 menara pengatur lalu lintas udara setelah pesawat tersebut mengudara.

Baca: Ambruk Diterjang Tsunami, Begini Kondisi Pemukiman di Sekitar Jembatan Kuning Ponulele Palu

Akibat melompat dari ketinggian, Anthonius mengalami patah kaki, dan sempat dibawa ke RS dengan heli, tapi nyawanya tak tertolong dan akhirmya meninggal dunia.

Kepergian Anthonius meninggalkan duka bagi rekan-rekannya di AirNav, termasuk kapten pilot Batik Air yang dibantu take off oleh Anthonius.

Dalam sebuah gambar percakapan singkat, sang pilot bahkan mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Anthonius.

Baca: Jadi Saksi Mata Dahsyatnya Gempa Palu , Agus Selamat Usai Panjat Plafon Masjid

"Oh Tuhan, ini beliau meninggal? Ya ampoon jadi netesin air mata. Last transmisision was ' Batik 6231 R/W 33 clear for take off' and i replied. Thank you for letting me take off. God be with you. So sad and so sorry." kata pilot tersebut.

Seperti diketahui, Kabin tower lantai 4 di Bandara Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh akibat gempa, sehingga peralatan komunikasi tidak dapat diselamatkan, yang akhirnya membuat bandara harus ditutup sementara. (*)

Baca: Gempa Bumi Donggala dan Palu : Juventus Kirim Doa dan Dukungan Untuk Masyarakat Donggala dan Palu

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved