Kisah Jenderal Bintang Dua yang Tolak Nasi Kotak demi Nasi Bungkus,Sempat Ingin Jadi Profesor

Sosok Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara baru-baru ini membuat banyak netizen kagum dengan sikapnya

kolase/net
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara 

Bahkan saat itu Zulkarnain sempat berniat memalsukan izin orangtua lantaran tak bisa pulang kampung. Beruntung tidak jadi, karena pamannya yang kebetulan di Palembang mewakili menjadi wali.

"Saya waktu itu nggak yakin. Bahkan saya sama sekali nggak tahu apa itu Akabri, termasuk pangkat-pangkatnya. Saya pelajarilah semua," kata dia.

Sebulan menjalani tes, ia pun lulus di Akabri. Namun langkahnya nyaris terhalang lantaran tidak punya biaya untuk berangkat ke Magelang (saat itu).

Untung saja Zulkarnain dapat bantuan dana dari sanak saudara, ditambah lagi biayanya juga ditanggung oleh negara. "Orang tua saya pesan, agar bersungguh-sungguh," lanjutnya.

Irjen Zulkarnain sempat terpikat untuk bergabung di Angkatan Udara (AU). Ketika itu ia merasa kalau prajurit AU merupakan sosok yang gagah.

"Kayaknya gagah aja, jadi penerbang (pilot). Tapi setelah di sana, orang cerita-cerita, kalau Angkatan Darat (AD) bisa jadi bupati dan lain-lain, jadi pengen pula saya," candanya.

Di tengah-tengah kegalauan itu, Zulkarnain dipanggil dan disuruh membuat pernyataan soal pilihannya di Akabri. "Dipanggil, disuruh buat pernyataan, apabila tidak sesuai dengan pilihan masuk AU, apakah bisa ditempatkan di mana saja, saya jawab siap. Itulah akhirnya saya masuk polisi," sambungnya bercerita.

"Setelah itu saya baru sadar, memang panggilan saya menjadi seorang polisi. Polri itu harus sosialis, lebih melekat dengan masyarakat, disitu juga alasan saya mengapa akhirnya masuk di kepolisian. Saya pikir-pikir memang jiwa saya, saya ingin melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," tutur Irjen Zulkarnain.

Pelan tapi pasti, Zulkarnain yang berbakat dibidang Reserse dan Intelijen itu pun menemukan jalannya. Bahkan dirinya juga dapat kesempatan mengenyam ilmu kepolisian di luar negeri. "Pernah sekolah sebulan di Korea, terus kursus singkat kehumasan Polri di Australia," katanya mengingat-ingat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved