Ingat Irfan Bahri? Santri yang Lawan Begal Sempat Jadi Tersangka Hingga Saksi, Ini Kabar Terbarunya

Hal itu dipicu setelah aksinya melawan komplotan begal hingga membuat satu diantara pelaku tewas

Sepupunya, Achmad Rafiki terkena satu bacokan di punggung.

Pelaku begal, Aric Saipulloh tewas seusai mendapat perawatan di RS Anna Media.

Indra Yulianto masih dirawat di RS Polri Kramat Jati karena mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung.

Tak berniat membunuh

Irfan Bahri mengaku tak ada niat membunuh Aric Saipulloh.

"Saya enggak ada niatan membunuh, itu refleks membela diri saja. Kalau saya enggak lawan, pasti saya dan sepupu yang bakal mati," ujarnya pada Selasa (29/5/2018) seperi dikutip dari Warta Kota.

Saat kejadian, ucapnya, Aric Saipulloh mengayunkan celurit ke arahnya saat meminta ponselnya.

Saat itu, ponsel sepupu Irfan, Achmad Rafiki, sudah diambil Aric Saipulloh.

Irfan Bahri mengaku lebih dulu terkena bacokan baru sanggup merebut celurit.

Setelah itu, dia membalas membacok Aric dan Indra Yulianto yang ikut membantu Aric.

Perlawanan Irfan Bahri membuat dua pembegal itu kabur.

Irfan Bahri segera mencari klinik untuk berobat, Di sana, ia dijemput pamannya.

Kemudian, mereka membuat laporan di Polres Metro Bekasi pada Rabu (23/5) pukul 04.00 WIB.

Irfan mengaku baru tahu tentang meninggalnya Aric Saipulloh dari media.

"Setelah saya nyerang balik, pelaku itu masih hidup dan bisa kabur. Saya baru tahu informasi salah satu meninggal dari berita," katanya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved