Bukan Prihatin, Oknum Kepala Sekolah di Pontianak Malah Tega Lecehkan Korban Bom Surabaya

Belum selesai urusan kerusuhan di Mako Brimob, kini ibu pertiwi harus kembali berduka. Kali ini peristiwanya terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Fitri Septiani Alhinduan 

1. Nama islam dibuat tercoreng.

2. Dana trilyunan program anti teror cair.

3. Isu 2019 ganti presiden tenggelam.

Sadis lu, bong... Rakyat sendiri lu hantam juga.

Dosa besar lu..!!!"

Begitu yang dituliskan wanita berusia 37 tahun tersebut.

Bukan hanya satu, Fitri Septiani Alhinduan kemudian menulis tulisan lainnya.

"Bukankah terorisnya sudah dipindah ke NK (Nusa Kambangan)?

Wah.. Ini pasti program minta tambahan dana anti teror lagi nih? Si*lan banget sih sampe ngorbankan rakyat sendiri?

Baca: 2 Kali Digugat Cerai, Ternyata Ini Alasan Ibnu Jamil & Ade Maya Masih Tetap Tinggal Satu Rumah

Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua."

Sayang, sudah tak ditemukan lagi akun facebook wanita tersebut.

Namun, dua status tersebut berhasil di tangkap layar oleh pengguna akun facebook lainnya.

Kemudian, hasil tangkap layar tersebut dibagikan kembali di akun facebook Usman Satrya Ulus dan Herman Pakpahan.

Adanya tulisan tersebut menunjukkan tidak adanya rasa empati yang ditunjukkan oleh Fitri Septiani Alhinduan.

Menyedihkan, ternyata wanita asal Kalimantan Barat itu berprofesi sebagai kepala sekolah di SMP 9 Simpang Hilir, Pontianak.

Dilansir dari akun van_djava.id, Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut telah ditangkap oleh pihak yang berwajib.

Semoga dia tidak mengulangi perbuatannya lagi dan mendapatkan hukuman yang setimpal ya.

(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved