Berita Prabumulih
Atasi Permainan Harga & Mudahkan Kontrol, Pemkot Prabumulih Bentuk Asosiasi Pembudidaya Ikan
Tidak ingin bantuan bibit ikan dan pakan yang diberi ke penerima terbengkalai serta tidak berhasil,
Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
Syamsurizal mengharapkan, melalui asosiasi itu seluruh anggota akan menginventaris jika panen dan hendak memasarkan ikan secara bersama atau dengan kata lain penjualan ikan diterapkan sistem lelang.
"Seluruh ikan anggota hasil panen inventaris, ditimbang berapa tonase atau volume lalu calon pembeli diundang ke sekretariat asosiasi jadi dipasarkan secara lelang tinggal membedakan desa ini berapa, hasil bioflok berapa dilelang," harapnya.
Baca: Landmark Gapura Sriwijaya di Tanjung Enim Dibanjiri Warga Demi Foto Kekinian dan Unggah di Sosmed
Sistem lelang tersebut menurut Syamsurizal dinilai akan efektif membuat para pembudidaya ikan menjadi sejahtera,
disebabkan pembelian ikan dipastikan akan dinilai harga tertinggi. "Saat ini asosiasinya memang baru dan anggota masih 10 peternak namun akan terus bertambah,
kami juga terus himbau para peternak ikan untuk bergabung dengan asosiasi itu," tuturnya.
Baca: Hasil Pertandingan SFC vs Persib : Luar Biasa SFC Balikkan Keadaan Dalam 2 Menit
Pembentukan asosiasi pembudidayaan ikan tersebut bahkan mendapat apresiasi dari kementerian kelautan disebabkan baru pertama dibetuk di Indonesia.
"Kita berharap ini akan berjalan dengan baik dan para peternak akan sejahtera,
untuk asosiasi itu sendiri nantinya akan kita patenkan berbadan hukum," terangnya seraya mengatakan tahun ini bantuan bibit ikan dan lele terus dilakukan baik melalui dana bantuan pusat dan provinsi maupun kota.
Baca: Takut Ditembak Mati, Ini Foto Tyas Dryantama Pembunuh Driver Gocar Usai Diperiksa Polisi