Pilkada OKI
Jadi Isu Debat Pilkada, Ini Kondisi Infrastruktur Jalan di OKI
Isu kerusakan jalan yang menghubungkan desa, kecamatan di kabupaten Ogan Komering Ilir
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Isu kerusakan jalan yang menghubungkan desa, kecamatan di kabupaten Ogan Komering Ilir
menjadi topik perdebatan pasangan calon kepala daerah pada acara debat kandidat yang digelar di gedung paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (27/3/2018).
Baca: Disebut Jatuh Sakit,Ruben Onsu Akhirnya Ungkap Penyakit Ditubuhnya,Wajahnya Berjerawat!
Lalu bagaimana kondisi infrastruktur jalan di OKI?
Berdasarkan data yang dihimpun dari dinas PU tata Ruang Kabupaten OKI, kondisi infrastuktur jalan yang menjadi
tanggungjawab pemerintah daerah pada tahun 2017 bertambah sepanjang 2.037.106 km dengan kondisi sepanjang 643.625 km
Baca: Masih Ingat Rahma? Bocah Asal Lubuklinggau Ini Bahagia Rumah Barunya Selesai Dibangun
(32 persen) dalam keadaan baik, 768, 816 km (38 persen) dalam keadaan sedang, 483,002 km (24 persen) rusak ringan dan 161,633 km (25 persen) rusak berat.
Dilihat dari kontruksinya, kondisi jalan di kabupaten OKI terbagi menjadi empat permukaan, yaitu sepanjang 117,003 km
(6 persen) dengan kontruksi cor beton, 340, 159 km (17 persen) aspal, 906, 436 km (44 persen) agregat dan menyisakan 673,508 (33 persen) tanah.
Baca: PK Ditolak Mahkamah Agung,3 Rencana Mulia Ahok Jika Keluar Penjara Lebih Cepat Gagal Terlaksana
Kepala Dinas PU Tata Ruang Kabupaten OKI, Ir. Hafidz, MM mengungkapkan kendala yang dihadapi untuk membuat seluruh jalan di kabupaten OKI mulus yakni panjangnya jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Total Panjang jalan yang jadi tanggung jawab kita jauh lebih Panjang dari jalan Provinsi dengan anggaran yang lebih sedikit.
Tapi dalam empat tahun terakhir kita mampu menekan kerusakan sepanjang 123. 575 km dari 180.68 km pada tahun 2013” ungkap Hafidz.