Rumah Pintar Untuk Masa Depan Melalui Dana CSR Pertamina
Bantuan yang diberikan beberapa waktu itu kata Kusnadi setelah dikelolah kelompok tani hasilnya mulai terlihat.
Sebelumnya ia jelaskan, Jadestone (OK) Ltd sukses capai target produksi. Kini perhari mampu memproduksi rata-rata 2300barel oil/D.
Jumlah tersebut over dari target yang ditentukan 2100 barel oil/D. "Kami saat ini sudah tembus target produksi. Kami terus berusaha meningkatkan produksi,” katanya
Ia menambahkan, saat ini pihaknya memiliki 100 sumur lebih. Namun, yang masih aktif sekitar 57 sumur.
“Kami ada sumur minyak, gas dan injeksi. Alhamdulillah meski sudah mencapai 29 tahun, produksinya masih cukup baik,” katanya.
Pihaknya berharap, kedepan JOB Pertamina-Jadestone (OK) Ltd bisa diberikan kesempatan lagi untuk melanjutkan kontrak kerja 20 tahun ke depan.
“Saat ini, sedang mengurus siapa yang akan melanjutkan. InsyaAllah Jadestone diberikan kesempatan lagi. Tapi tergantung apakah Pertamina mau dan mampu. Dan Jadestone mau dan mampu,” ungkapnya.
Sehingga, pihaknya melakukan eksplorasi lagi. Untuk melihat apakah ada tempat-tempat yang bisa dibor lagi. Dan akan dieksploitasi lagi.
“InsyaAllah produksinya meningkat lagi. Baik minyak maupun gas,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari SKK Migas Sumbagsel, Dian Sulistiawan mengatakan kebutuhan energi di Indonesia saat ini mencapai 1,6 jutabarel perhari. Sementara, produksi sekitar 830 ribu barel perhari.
“Itu artinya sudah cukup jauh. Kami butuh cadangan. Kalau gak kita importir terus. Ini disebabkan cadangan kita kurang. Kebutuhan konsumsi migas bertambah terus. Baik industri dan kendaraan. Kemudian konsumsi rumah tangga terus meningkat. Makanya, harus dicari terus cadangan,” pungkas Dian Sulistiawan. (rws)