Ayah Tantang Anaknya yang Malas untuk Dapat Nilai ''0'', Kejadian Berikutnya Mengejutkan
Pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" nampaknya berlaku bagi ayah dan anak yang sama-sama
Namun demikian, Liu-Xuan menerima perintah itu dengan senang hati karena mendapat nilai nol kedengarannya jauh lebih mudah daripada mendapat nilai A.
Ujian demi ujian Liu-Xuan lewati, namun hasil terakhir yang bisa ia dapatkan hanyalah C, bukan nol.
Sejak saat itu Liu-Xuan mulai serius belajar sehingga ia bisa memastikan jawaban mana yang salah.
Dengan kata lain, di saat yang bersamaan, Liu-Xuan sebenarnya tahu jawaban mana yang benar. Setahun kemudian, Liu-Xuan akhirnya berhasil mendapat nilai nol!
Ketika melihat hasil ujian tersebut, Liu-Yong tersenyum puas. Hari itu ia mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan Liu-Xuan mendapat nilai nol.
"Selamat nak! Akhirnya kamu bisa dapat nilai nol! Sekarang kamu pasti sudah tahu kan, hanya anak yang mampu meraih nilai A yang bisa mendapat nilai nol. Hahaha.
Kena kamu dikerjain sama ayah!"
Liu-Xuan hanya tersenyum masam mengakui kehebatan ayahnya.
Liu-Yong tahu pasti memberi target nol akan terasa jauh lebih ringan dan mudah dilakukan daripada mendapat nilai A, sehingga Liu-Xuan pasti mau berusaha mencapai taget tersebut.
Di umur yang ke 18, Liu-Xuan tidak lagi bercita-cita menjadi Shumacher nomor dua, tapi menjadi Liu-Xuan nomor satu! Liu-Xuan behasil masuk universitas Harvard.
Setelah mendapatkan gelar master, ia pun lanjut kuliah S3. Tak hanya itu.
Ia juga mulai menulis buku, menerjemahkan buku, serta mendapat berbagai penghargaan di bidang musik!
Sobat Cerpen, bukan berarti setelah ini kamu suruh anakmu mendapat nilai nol yah! Setiap anak memiliki karakter yang berbeda dan unik sehingga cara mendidiknya pun berbeda. Kenalilah anakmu baik-baik dan cobalah menjadi orang tua yang kreatif dalam mendidik anak, niscaya anakmu akan menjadi orang yang berhasil pula seperti Liu-Xuan! Yang setuju, yuk bagikan kisah ini sebanyak-banyaknya!