Ayah Dikecam Karna Kurung Anak Dalam Kerangkeng, Fakta Sebenarnya Bikin Orang Nangis
Anak usia 10 tahun seharusnya merupakan masa-masa bermain dan belajar bersama teman-teman sebaya di sekolah, tapi kenapa anak itu dikurung ?
Namun, saat Xiao Hao berusia satu setengah tahun, ia mulai menunjukkan gelagat yang tidak sama dengan anak-anak sebaya lainnya.
Ayah Xiao Hao kemudian membawanya ke Rumah Sakit di Kota Taizhou untuk dilakukan pemeriksaan. Kesimpulan dokter itu terdengar seperti petir di siang bolong, membuatnya tak bisa percaya.
Dokter mengatakan kepada ayah Xiao Hao, perkembangan otak anaknya tidak sempurna, disertai dengan epilepsi intermiten (Penyakit kejang yang sifatnya secara berselang sebentar-bentar).
Demi menyembuhkan penyakit anaknya, sekeluarga telah tiga kali bolak-balik ke rumah sakit di Beijing untuk pemeriksaan, dan Xiao Hao telah meminum obat-obatan selama empat tahun berturut-turut. Namun, penyakitnya tidak juga membaik.
Demi kesembuhan anaknya, sekeluarga telah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk biaya pengobatan di rumah sakit.
Tabungan keluarga selama bertahun-tahun juga sudah habis, bahkan meminjam banyak uang, dan baru melunasi semua utangnya beberapa tahun terakhir ini.
Sekarang sudah tidak ada uang lagi untuk biaya ke dokter, dan terpaksa merawatnya dulu di rumah.
Selama 10 tahun ini, ayah Xiao Hao tidak pernah putus asa berharap bisa menyembuhkan anaknya, meski harapannya tipis, dia tidak akan pernah menyerah selama masih ada harapan.
Sebagai seorang ayah, dia hanya berharap Xiao Hao bisa tumbuh dan hidup seperti orang normal lainnya, dan memiliki kehidupan yang bahagia. Semoga bocah yang malang ini bisa mendapatkan obat dan secepatnya sembuh.
Sumber: goodtimes.my via Epoch Times
