Petani Ini Antarkan Kambingnya untuk Dikurbankan, Tapi di Tengah Jalan Kambingnya Ternyata
Kewajiban untuk menyembelih sapi, kambing atau domba saat Idul Adha memang menjadi perintah Allah SWT
"..mboten kula dol kok mas, wedus e niki pun haram.. "
Bapak Walijan, petani srabutan Asal Cepor Palbapang Bantul.
berangkat ke Jogja untuk mengantar kambing hewan qurban piaraannya.
Tetapi sayang, kambing itu mati di perjalanan nampak wajah kecewa oleh berbagai sebab.
Tidak jadi mencukupi pesanan orang untuk kebutuhan shohibul qurban, kehilangan rencananya beli kambing lagi.
Kambing ini adalah tabungan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan.
Satu lagi dari dua kambing yang dipiaranya dua tahun ini, sudah laku tadi pagi.
Yang hebat dari Bapak Walijan ini adalah pilihannya untuk membawa pulang dan akan menguburkan kambingnya.
Padahal sempat tadi ada yang akan melelang bangkai kambing ini.
Pilihan yang sederhana tetapi menyelamatkan banyak pihak.
Rencana dan harapan, hasil penjualan kambing yang sedianya untuk modal membeli bibit kambing lagi itu kini sementara harus ditekan dalam dalam.
Tapi barangkali ada pribadi yang berniat memberi "gaduhan" atau bahkan membantu buruh srabutan ini untuk beli bibit, tentu saja akan menghadirkan keceriaan yang saat ini sempat hilang dari wajah pak Walijan.
TKP lor pasar ngasem.
Lima Kisah Kurban yang Paling Mengharukan, Ada Pemulung dan Tukang Becak
1. Mak Yati, Seorang Pemulung