HUT ke 72 Indonesia Merdeka

Miris! 20 Tahun Mengabdi Pria Ini Tak Terima Gaji, Alasannya Bikin Nangis

Santoso mengabdi menjadi ketua yayasan Subkos Sriwijaya sejak tahun 1993 silam semenjak dirinya pensiun sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TN

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Ketua Yayasan Subkos Sriwijaya saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Rabu (16/8/2017). 

"Itulah sebabnya jasa-jasa para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan itu harus dirawat sebagai wadah pembelajaran bagi generasi muda kedepan," ucapnya.

Santoso juga menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap museum, ia mengatakan perawatan museum Subkos Sriwijaya Lubuklinggau saat ini masih menggunakan dana swadaya dari para donatur.

Minimnya anggaran kadang membuat museum milik lima provinsi, ini seperti Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Babel itu kadang terkesan terbengkalai.

"Dulu museum ini sebagai subkomando Sriwijaya. Hanya di museum ini ada dokumen seluruh pejuang-pejuang Sumbagsel. Tapi alat-alat lainya masih di daerah masing-masing seperti alat pertempuran ada di Bengkulu Utara, Muara Dua, Palembang, dan Lampung," katanya.

Sedangkan peralatan tempur yang ada di sini hanya ada dua, yakni ‎kereta api bukti perjuangan tahun 1940 yang diambil dari Lahat dan satu mobil jeep milik panglima Simbolon‎.

Baca Juga: 5 Paskibraka Cantik Dipercaya Jadi Pembawa Bendera Pusaka, Nomor 3 Secantik Raisa

Begitu Gawatkah Papua, Sampai Dua Kompi Brimob Polda Sumsel Dikirim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved