Teror Begal di OKU Timur

Salah Jalan Saat Melintas di Daerah ini, Bisa-bisa Jadi Korban Pembegalan, Sudah Sering Terjadi

Namun, tak banyak warga Sumsel yang tahu kalau di balik semua pesona itu tersembunyi maut yang mengintai korban kapan saja, terutama anak-anak sekolah

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com

Salah satu dari mereka menodongkan pistol kepadanya.

Tumiran ketakutan dan gemetaran.

Tanpa pikir panjang, dia langsung memberikan sepeda motor miliknya itu.

"Melawan mati kamu, saya tembak. Begitu kata mereka sambil nodongkan pistol. Saya gemetaran dan takut, ya sudah saya serahkan saja motor saya."

"Akhirnya saya pulang naik bus. Motor sudah dibawa begal," kenang Sekretaris Desa (Sekdes) Sumber Agung, Kecamatan Belitang III Kab OKU Timur.

Teror serupa terjadi di beberapa desa lain di OKU Timur.

Tidak peduli di jalan sepi atau pemukiman.

Saat petani banyak ke sawah, giliran ‘gerandong’ beraksi menyantroni rumah kosong.

Begal yang masuk kategori kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) memang menjadi masalah terbanyak di triwulan 1 (Januari-Maret) 2017.

Polres OKU Timur mencatat terjadi 41 kasus, 19 di antaranya telah terungkap.

Pada periode April-Juni, kasus curas menurun jadi 20.

Sebanyak 13 kasus di antaranya terselesaikan.

Selain itu, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) juga mendominasi di wilayah hukum Polres OKU Timur.

Pada periode Januari-Maret 2017, tercatat 29 kasus, sedangkan periode April-Juni naik jadi 36 kasus.

Tumiran mengatakan, tindak kriminal serupa menimpa dirinya pada 2006 lalu itu di kawasan OKU Timur selalu ada hingga kini.

Tidak hanya di kawasan tempatnya ditodong pistol tapi di desanya sendiri rawan tindak kejahatan.

Titik rawan di desanya berada di jalur alternatif, jalur irigasi. Di jalan itu kerap terjadi aksi pembegalan dan kejahatan.

Terbaru pembegalan terjadi pada sopir travel beberapa waktu lalu. (TIM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved