Begini Perilaku Wartawan 'Bodrek' di Ogan Ilir yang Bertindak Seperti Garong, Bikin Ngelus Dada
Untuk rejeki di lapangan, lanjut pria dipanggil Rahman ini, juga disesuaikan dengan momen atau acara yang dihelat.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
"Dana itu kita alokasikan misalnya untuk iklan, banner, advertorial, dan sebagainya. Itu semua ada Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan. Tidak ada unsur paksaan," jelas Abdurrahman.
Untuk rejeki di lapangan, lanjut pria dipanggil Rahman ini, juga disesuaikan dengan momen atau acara yang dihelat.
"Misalnya beberapa waktu lalu, Bupati melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah pedalaman untuk meninjau jalan rusak. Bagi petugas keamanan, wartawan, itu kita kasih uang bensin dan jatah makan. Tidak mungkin kita biarkan saja karena itu perjalanan jauh sekali, kalau jatah untuk wartawan pokoknya disesuaikan," tegas Abdurrahman.