Pria Ini Temukan Toilet di Hutan, Awalnya Takut, Tapi Lihat Isi di Dalamnya Semua Bengong

aat melihat jamban, hal yang terbesit pertama kali dalam piiran anda adalah kotoran. Ya, jamban adalah tempat orang buang air besar.

Siakapkeli
jamban 

atau bahkan terinjak ? tentunya cukup menyebalkan bukan ? Apa yang Anda rasakan dan pikirkan saat itu, begitu pula apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain.

Lalu bagaimana cara membuang air besar yang baik dan benar saat dalam pendakian.

Tentunya dengan segala keterbatasan yang ada, mulai dari lokasi ruang yang terbuka, masalah persediaan air, sampai dengan cara memperlakukan kotoran yang dihasilkan.

1. Bawalah Tissue Basah Dan Alat Penggali Dalam Pendakian

Bawaan yang harus ada dalam pendakian adalah tissu basah/kering. selain buat bersih2 peralatan yang kotor bisa juga sebagai pengganti air saat buang air besar. 

2. Hindari air, jalan, dan tempat perkemahan. Anda setidaknya perlu berada pada jarak sekitar 60 m dari sumber air, jalan, atau perkemahan.

Hal ini untuk menghindari kontaminasi air, penyebaran penyakit, pemandangan yang kurang baik serta untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan dari hewan-hewan setempat

3. Carilah Lokasi Nyaman

Carilah lokasi yang nyaman.  Cari semak-semak. Pilih semak-semak yang agak datar, luas tetapi terhalang pohon atau apa pun biar nggak kelihatan dong.

Malu kan kalo kelihatan sama lawan jenis, apalagi sesama jenis, ngeri! Jangan terlalu jauh masuk ke dalam hutan, awas banyak serangga aneh di hutan. Jangan sampai pantatmu digigit semut. Hati-hati ada ular.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved