Sriwijaya Expo Sediakan Kebutuhan Kuliner, Fashion, Hingga Oleh-oleh Khas Nusantara

Untuk kuliner ada pengolahan ikan dan rengginang, abon ikan, ikan asap dan sambal salai, keripik ikan.

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Yohanes Iswahyudi
Seorang penjaga stand Provinsi Bangka Belitung menunjukkan makanan khas Bangka Belitung yakni rusip dan terasi dalam acara Sriwijaya Expo 2017 di Gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Sabtu (12/5/2017). Event yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Provinsi Sumsel 

Nunung Sukding, pelaku binaan Dinas Perdagangan Pemprov NTB menuturkan ia menjual berbagai jenis mutiara.

"Ada kalung, ada gelang, ada cincin dan semuanya dari mutiara baik mutiara kerang laut maupun kerang sungai," jelasnya.

Mutiara yang dijual seharga Rp 350 ribu untuk cincin dan Rp 17 juta untuk kalung barok air laut yang tidak bulat namun mutiaranya berwarna keemasan.

Sedangkan untuk kain, pelaku usaha yang jadi binaan yakni Nunuk Retno Diwati mengatakan, ada kain tenun dan songket yang dijual mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 3,5 juta

"Kain songket Lombok yang terkenal itu namanya Subahnale, harganya Rp 2 juta. Nama subahnale itu awalnya dulu penenun enggak ada lampu dan benang susah. Sehingga perlu proses yang lama dalam pembuatannya. Kalau sudah jadi penenun biasanya berucap subhanaalah dan itulah awal namanya," katanya.

Event yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Provinsi Sumsel itu diikuti oleh puluhan peserta, dari stand SKPD, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan beberapa dari luar provinsi Sumsel diantaranya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, Bangka Belitung, kabupaten Bekasi dan lain sebagainya. Acara ini digelar selama 5 hari dari 12-16 Mei.

 
 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved