HOAX Penculikan di Palembang

WASPADA Teror Pesan Berantai Penculikan dan Mutilasi Anak di Palembang, Polisi Pastikan HOAX

Polisi memastikan pesan berantai yang menyebut ada seorang anak di Palembang korban penculikan tewas dengan kondisi kepala putus adalah HOAX.

Istimewa
ILUSTRASI KABAR HOAX -- Pesan berantai kabar ada anak di Palembang korban penculikan dan mutilasi dipastikan HOAX. Sosok penyebarnya diperiksa polisi. 

Ringkasan Berita:
  • Polisi memastikan kabar seorang anak di Palembang korban penculikan tewas dengan kondisi kepala putus adalah HOAX
  • Polisi menyebut video tersebut hanya main-main antar warga
  • Penyebar voicenote yang ikut tersebar saat ini telah diperiksa polisi
 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi memastikan pesan berantai yang menyebut ada seorang anak di Palembang korban penculikan tewas dengan kondisi kepala putus adalah HOAX alias kabar palsu. 

Kapolsek Ilir Timur I, Kompol Fitri Dewi Utami mengatakan setelah diselidiki ternyata peristiwa itu tidak ada alias berita bohong.

"Untuk ini hoax. Hanya main-main antar warga," ujar Fitri saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).

Pernyataan ini disampaikan polisi guna menjawab beredarnya video viral berdurasi 34 detik, memperlihatkan warga membuka kain yang berisi tubuh anak laki-laki yang kepalanya terpisah.

Tampak banyak mengerumuni dan berteriak ketika kain itu dibuka.

Video itu juga diiringi pesan yang berbunyi 'Telah terjadi penculikan anak..bagian kepala + bdan terpisah,.. menurut kabar berita kejadian alamatnya di lorong pahlawan dkt kantor polda Palembang   '.

Selain itu di media sosial TikTok juga beredar pesan voicenote seorang ibu-ibu yang menyebut kalau anaknya hampir menjadi korban penculikan.

Terkait voicenote itu, Kompol Fitri Dewi Utami mengatakan, pihaknya juga sudah mencari tahu kebenarannya.

Terungkap bahwa rekaman suara tersebut dibuat seorang orangtua tanpa keaslian berita. Saat ini pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di Polrestabes Palembang.

"Untuk voice note dibuat oleh ortu tanpa keaslian berita. Dan sudah membuat surat pernyataan. Sekarang sedang diriksa lebih lanjut di Polrestabes Palembang, " katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan juga mengatakan hal yang serupa dan menganggap informasi tersebut hanyalah hoax.

"Tidak ada peristiwa tersebut di Palembang," katanya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved