Budayawan Betawi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Begini Reaksi Budayawan Palembang

Pernyataan budayawan berambut putih itupun menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan masyarakat Palembang.

Editor: M. Syah Beni
Net
Ketua Dewan Kesenian Palembang Vebri Al Lintani dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi 

Padahal, sejarah Palembang -kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang- sangatlah besar bahkan lebih besar ketimbang yang lain.

Banyak sejarah Palembang yang ditenggelamkan, tidak diungkap dan tidak diangkat.

"Ini momentum bagi kita, owner-nya sejarah di Palembang untuk membangkitkan kembali kebesaran Sriwijaya. Jangan hanya mengaku bangga, berbicara kesana kemari soal keagungan Sriwijaya tanpa ada perhatian," ujar dia.

Vebri juga menegaskan, adanya viral pernyataan Ridwan Saidi sebagai sebuah momen untuk mengadvokasi pemerintah agar lebih serius mengelola dan mengangkat Sriwijaya.

Sebab katanya, pemerintahlah yang sangat berkompeten mengangkat sejarah di Palembang.

Selama ini, pemerintah dianggap tidak serius terhadap sejarah Palembang.

"Pemerintah sudah memperhatikan, mengelola dan mengangkat sejarah Palembang tapi tidak serius. Adanya momen seperti inilah, mengadvokasi pemerintah agar jangan hanya bangga tapi tidak serius memperhatikan," katanya lagi.

Terkait pernyataan Ridwan Saidi, beberapa pemerhati sejarah yang hadir dalam diskusi tersebut sepakat akan mengadakan seminar nasional tentang kerajaan Sriwijaya.

Pernyataan Ridwan Saidi diakui mereka membuat panas, namun hal positifnya semua kalangan kembali mengingat dan mengangkat kebesaran Sriwijaya.

"Pemikiran Ridwan Saidi, dia hanya sebagai teras dari orang-orang yang punya pemikiran sama dengan dia. Saya gak yakin kalu Ridwan Saidi mau ke sini," kata Ihsan, pemerhati sejarah.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved